Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) pada Rabu, 12 Maret 2025 lusa di pukul 09.30 WIB di Menara BCA, Grand Indonesia, Jakarta. RUPS akan dilaksanakan secara fisik dan elektronik melalui aplikasi Electronic General Meeting System KSEI (eASY.KSEI).
Dikutip dari pemanggilan resmi pada Minggu (9/3/2025), BCA mengumumkan tujuh mata acara RUPS, antara lain persetujuan Laporan Tahunan 2024, penetapan penggunaan laba bersih, dan perubahan susunan pengurus perseroan.
Pada agenda perubahan pengurus, RUPS akan membahas pengunduran diri Djohan Emir Setijoso dari posisi Presiden Komisaris. Sebagai penggantinya, Jahja Setiaatmadja diusulkan menjadi Presiden Komisaris, sementara Gregory Hendra Lembong diusulkan mengisi posisi Presiden Direktur yang ditinggalkan Jahja.
Selain itu, John Kosasih diusulkan sebagai Wakil Presiden Direktur menggantikan posisi Gregory Hendra Lembong. BCA kemudian menunjuk Hendra Tanumihardja sebagai Direktur. Pengangkatan ini akan berlaku efektif setelah mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
RUPS juga akan menetapkan penggunaan laba bersih 2024 untuk dana cadangan, pembagian dividen tunai, serta laba ditahan. Selain itu, akan dibahas penetapan gaji, tunjangan, serta tantiem untuk Direksi dan Dewan Komisaris.
"Penggunaan laba bersih perseroan akan diusulkan untuk disisihkan sebagai dana cadangan, pembagian dividen tunai, dan sisa laba bersih yang tidak ditentukan penggunaannya akan ditetapkan sebagai laba ditahan," tertulis dalam pengumuman pemanggilan RUPS.
Baca Juga
Selanjutnya dalam pengumuman yang sama juga diungkap BCA berencana menunjuk Kantor Akuntan Publik Rintis, Jumadi, Rianto & Rekan, yang tergabung dalam jaringan PwC, untuk mengaudit laporan keuangan 2025.
Pemegang saham yang berhak hadir atau diwakili adalah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada 11 Februari 2025 pukul 16.00 WIB.
Aksi Borong Saham oleh Direksi BCA
Setelah pengumuman jadwal dan agenda RUPS pada pekan depan, manajemen BCA terpantau aktif menambah saham perseroan. Terpantau setelah pengumuman mata acara RUPS sejak 12 Februari lalu, sejumlah direksi BCA melakukan aksi borong saham.
Perinciannya, pada 25 Februari 2025, Presiden Direktur Jahja dan Direktur Santoso dilaporkan melakukan pembelian saham perusahaan. Jahja melaporkan memborong 337.000 lembar saham BCA pada level harga Rp8.900. Dengan kata lain, bankir senior itu merogoh sekitar Rp2,99 miliar untuk tambahan saham ini. Dengan langkah memborong saham ini, total kepemilikan Jahja menjadi 34.187.785 lembar. Dengan mengacu harga pembelian, maka harta Jahja dari saham BCA mencapai Rp304,27 miliar.
Selanjutnya Santosa membeli 20.000 lembar dengan harga yang sama. Tambahan saham ini membuat Santosa telah memiliki 2.710.902 saham BCA. Dengan mengacu harga pembelian di Rp8.900, total kekayaan Santosa dari saham BCA saja mencapai 24.12
Direksi yang juga turut memborong saham perseroan adalah John Kosasih. Calon Wakil Presiden Direktur itu memborong 45.000 lembar dengan harga Rp8.875. Penambahan ini membuat jumlah saham John menjadi 776.076 lembar.