Bisnis.com, JAKARTA – Penyaluran pinjaman pergadaian sepanjang 2024 didominasi oleh penyaluran di luar Pulau Jawa. Dari total pinjaman Rp88,05 triliun, sebesar Rp47,35 triliun penyalurannya di luar Pulau Jawa atau mencapai porsi 53,78%.
Direktur PT Budi Gadai Indonesia, Budiarto Sembiring menjelaskan karakteristik pasar antara di Jawa dengan luar Jawa bagi bisnis gadai.
"Pasar bisnis gadai di luar Jawa berbeda karena banyak masyarakat di sana yang belum memiliki akses ke bank atau layanan perbankan. Sehingga mereka lebih memilih gadai sebagai alternatif pembiayaan yang lebih cepat dan mudah. Selain itu, jumlah bank di luar Jawa juga masih terbatas dibandingkan di Pulau Jawa, membuat gadai jadi pilihan yang lebih praktis bagi masyarakat," kata Budi kepada Bisnis.com, Selasa (25/3/2025).
PT Budi Gadai Indonesia adalah perusahaan pergadaian swasta terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor izin KEP-14/NB.1/2020 tertanggal 10 Maret 2020. Perusahaan ini berkedudukan di Kota Medan dengan lingkup wilayah Kota Medan.
Budi merinci, pembiayaan yang disalurkan perusahaannya sepanjang 2024 mencapai Rp208 miliar dan ditargetkan meningkat menjadi sebesar Rp210 miliar untuk periode 2025 ini.
"Tantangan perusahaan pergadaian adalah persaingan yang semakin ketat di industri pergadaian. Namun, terdapat peluang besar di tahun 2025, salah satunya adalah meningkatnya permintaan dari masyarakat unbankable yang belum terjangkau oleh layanan perbankan formal. Selain itu, dengan peningkatan literasi keuangan, masyarakat akan semakin memahami berbagai alternatif pembiayaan yang tersedia, termasuk layanan gadai yang memberikan solusi cepat dan mudah," ujarnya.
Baca Juga
Budi menambahkan, perusahaan pergadaian berperan penting sebagai alternatif pembiayaan bagi masyarakat, terutama masyarakat unbankable atau belum terjangkau layanan perbankan. Dengan sistem gadai, lanjutnya, masyarakat bisa mendapatkan dana tunai dengan mudah dan cepat tanpa harus memiliki kredit atau dokumen formal seperti yang dibutuhkan bank.
"Ini memberikan solusi bagi mereka yang tidak bisa mengakses pinjaman bank karena keterbatasan akses atau kurangnya riwayat kredit. Selain itu, proses gadai juga lebih sederhana, hanya membutuhkan barang yang bisa dijadikan jaminan, sehingga sangat membantu masyarakat yang membutuhkan dana mendesak," pungkasnya.