Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ADPI: Pemulihan Pasar Modal Jadi Sinyal Positif Aset Dana Pensiun

ADPI berharap recovery pasar modal di Indonesia bisa menjadi daya ungkit pertumbuhan aset dana pensiun di Indonesia yang saat ini dalam tren melambat.
Ilustrasi dana pensiun. / dok Freepik
Ilustrasi dana pensiun. / dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) berharap pemulihan pasar modal di Indonesia bisa menjadi daya ungkit pertumbuhan aset dana pensiun di Indonesia yang saat ini dalam tren melambat.

Bambang Sri Muljadi, Staf Ahli ADPI mengatakan perlambatan aset dana pensiun sukarela di Indonesia di awal 2025 ini disebabkan oleh menurunnya kinerja keuangan pemberi kerja sehingga pihak pemberi kerja menunda pembayaran iuran kepada dana pensiun.

"Peluangnya antara lain recovery pasar modal, baik harga saham maupun obligasi diharapkan dapat dimanfaatkan untuk menambah hasil usaha," kata Bambang kepada Bisnis, Selasa (22/4/2025).

Sementara di sisi lain, faktor yang masih menjadi tantangan menurutnya adalah maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan-perusahaan, kemudian perusahaan pendiri dana pensiun gulung tikar yang pada akhirnya menutup dana pensiun mereka.

"Karena keberadaan BPJS Ketenagakerjaan yang memgharuskan pemberi kerja dan peserta membayar iuran, bilama masih ada kewajiban mengiur maka pemberi kerja merasa berat maka dana pensiun yang sifatnya sukarela ditutup," ujarnya.

Atas kondisi ini, asosiasi berharap adanya dukungan dari pemerintah berupa regulasi yang bisa mendukung industri dana pensiun di Indonesia.

"Dukungan yang dibutuhkan dari regulator antara lain membuat aturan tentang produk baru sehingga dapat meningkatkan kinerja lembaga jasa keuangan, khususnya dana pensiun," pungkasnya.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat aset industri dana pensiun sukarela tumbuh melambat di awal tahun. Nilai aset program pensiun sukarela per Februari 2025 hanya tumbuh 2,36% year on year (YoY) menjadi Rp381,13 triliun dengan nilai iuran yang hanya tumbuh 3,25% YoY menjadi Rp5,79 triliun.

Dibandingkan Februari 2024, nilai aset program pensiun sukarela saat itu tumbuh 7,03% menjadi Rp372,34 triliun dengan nilai iuran yang juga tumbuh 16,18% YoY menjadi Rp5,61 triliun.

Mundur lebih jauh, per periode Desember 2023 aset dana pensiun sukarela tumbuh 6,91% YoY dengan nilai iuran program pensiun sukarela saat itu yang bahkan melesat 19,90% YoY.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper