Bisnis.com, JAKARTA – Ajang penghargaan Bisnis Indonesia Award (BIA) akan kembali digelar pada tahun ini. BIA merupakan gelaran penghargaan tahunan dari Harian Bisnis Indonesia yang pertama kali diselenggarakan pada 2002.
Penyelenggaraan BIA memasuki kali ke-23 pada tahun ini. Penghargaan akan diberikan kepada emiten bank dan non-bank, sebagai bentuk apresiasi dari Bisnis Indonesia terhadap para pelaku bisnis terkait di Tanah Air yang mampu mempertahankan kinerja di tengah ketidakpastian ekonomi.
Sejumlah tokoh yang didapuk menjadi dewan juri Bisnis Indonesia Award 2025, antara lain Menteri Komunikasi dan Informatika 2014–2019 Rudiantara dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2017–2022 Wimboh Santoso.
Selain itu, terdapat pula Wakil Menteri Keuangan 2014–2019 Mardiasmo, Ekonom Senior sekaigus Sekretaris Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) 2008–2009 Raden Pardede, dan Presiden Direktur PT Jurnalindo Aksara Grafika (JAG) Lulu Terianto.
Dewan juri akan merumuskan pemenang penghargaan berdasarkan penyaringan dan penilaian secara berlapis, yang secara garis besar mencakup aspek kinerja dan aspek pertumbuhan masing-masing emiten.
Data yang digunakan dalam proses penjurian Bisnis Indonesia Award 2025 diperoleh dari data pelaporan masing-masing perusahaan yang bersifat terbuka dan telah diaudit dari situs resmi perusahaan, Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca Juga
Dewan juri juga akan menggunakan data laporan keuangan periode 2022-2024 untuk sebagai basis penilaian.
Lebih lanjut, penerima penghargaan akan terbagi dalam sejumlah besar kategori, antara lain sektor energi, barang baku, perindustrian, barang konsumen primer dan non-primer, kesehatan, properti dan real estat.
Selain itu, terdapat pula kategori bank, keuangan non-bank, teknologi, infrastruktur, hingga transportasi dan logistik.
Seremoni penganugerahan Bisnis Indonesia Award 2025 dicanangkan berlangsung pada Selasa, 24 Juni 2025 mendatang.