Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dorong Dapen Makin Inklusif, Ini Strategi Transformasi Digital DPLK Pertalife

Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Pertalife membeberkan strategi transformasi digital untuk mendukung penetrasi inklusi dana pensiun.
Pelaksana Tugas Pengurus Business & Quality Asurance DPLK PertaLife, Deny Kurniawan saat ditemui di Jakarta, Kamis (19/9/2024). / Bisnis-Akbar Maulana
Pelaksana Tugas Pengurus Business & Quality Asurance DPLK PertaLife, Deny Kurniawan saat ditemui di Jakarta, Kamis (19/9/2024). / Bisnis-Akbar Maulana

Bisnis.com, JAKARTA – Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Pertalife membeberkan strategi transformasi yang dilakukan untuk mendukung penetrasi dan inklusi dana pensiun.

Deny Kurniawan, Pengurus DPLK Pertalife mengatakan saat ini pihaknya telah mengembangkan kanal digital berupa situs web dan aplikasi berbasis web yang memungkinkan peserta mengakses informasi saldo pensiun, estimasi manfaat, dan informasi program secara mandiri.

"Kanal ini menjadi langkah awal untuk memperkuat transparansi dan kemandirian peserta dalam merencanakan masa depan keuangannya," kata Deny kepada Bisnis, dikutip Sabtu (10/5/2025).

Dia mengatakan kebutuhan akses lebih cepat dan mudah, Deny mengatakan pihaknya saat ini juga tengah mengembangkan aplikasi MyPertalife versi mobile yang dirancang dengan tampilan lebih user-friendly, dapat diakses lintas platform (Android dan iOS), serta menyajikan fitur-fitur interaktif seperti dashboard saldo dan estimasi manfaat pensiun real-time, simulasi iuran dan proyeksi manfaat pensiun, fitur chat support, serta integrasi edukasi finansial hingga informasi produk dan kanal pendaftaran digital.

Tidak hanya itu, Deny menjabarkan bahwa DPLK Pertalife juga sedang mempersiapkan strategi omnichannel, yaitu integrasi distribusi dan edukasi produk melalui berbagai saluran digital dan offline, seperti melalui media sosial, aggregator keuangan, platform e-commerce, komunitas pekerja lepas, serta kanal lembaga pemberi kerja.

Namun, proses digitalisasi dana pensiun ini menurutnya bukan tanpa tantangan. Deny menjelaskan, beberapa kendala yang dihadapi pihaknya dalam mempercepat adopsi teknologi antara lain rendahnya literasi digital peserta, khususnya di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) yang masih membutuhkan pendampingan manual atau hybrid onboarding.

"Kendala berikutnya adalah keterbatasan anggaran pengembangan teknologi, terutama di lingkungan DPLK skala menengah-kecil yang membuat prioritas digitalisasi perlu dirancang bertahap dan efisien," ujarnya.

Tantangan selanjutnya adalah regulasi ketat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), khususnya terkait perlindungan data dan standar sistem informasi yang menuntut proses yang tidak hanya inovatif tetapi juga aman dan tersertifikasi.

Selain itu, Deny melihat saat ini data onboarding peserta baru dari institusi non-BUMN atau sektor informal masih minim sehingga integrasi sistem antar lembaga masih terbatas.

"Ke depan, digitalisasi di DPLK Pertalife akan difokuskan pada tiga pilar utama, yaitu pilar aksesibilitas sehingga platform mudah diakses siapa pun dan kapan pun, pilar keamanan dengan sistem IT yang andal dan sesuai regulasi OJK, serta pilar personal experience yang memberikan kemudahan, kontrol, dan edukasi yang dipersonalisasi bagi setiap peserta," pungkasnya.

Sebagai informasi, Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Dana Pensiun Indonesia 2024-2028 yang disusun OJK menargetkan pada Fase Penguatan Fondasi (2024-2025) sebanyak 50% dari total DPPK dan 75% DPLK telah memiliki portal atau aplikasi bagi peserta sehingga dapat mengakses portofolio investasi dana pensiun secara transparan. Selain itu, 50% DPLK ditargetkan memiliki saluran pemasaran digital seperti melalui website, aplikasi, e-commerce, atau aggregator dan sebagainya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper