Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembiayaan Mandala Finance (MFIN) per April 2025 Tumbuh 6%

Perusahaan pembiayaan, PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 6% year on year (YoY) per April 2025.
Logo Mandala Finance./Istimewa
Logo Mandala Finance./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pembiayaan, PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 6% year on year (YoY) per April 2025.

Roberto AK Un, Finance Director Mandala Finance mengatakan dalam portofolio pembiayaan tersebut, pembiayaan kendaraan listrik masih berkontribusi kecil.

"Kontributor terbesar pembiayaan Mandala masih didominasi oleh pembiayaan motor baru dan bekas, mobil bekas, serta pembiayaan multiguna dengan total penyaluran pembiayaan yang tumbuh sebesar 6% pada April 2025 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya," kata Roberto kepada Bisnis, Selasa (10/6/2025).

Minimnya portofolio pembiayaan kendaraan listrik tersebut sejalan dengan tren industri. Piutang pembiayaan kendaraan listrik industri multifinance per April 2025 tercatat sebesar Rp17,71 triliun atau hanya sebesar 3,35% dari total penyaluran pembiayaan multifinance.

Meski porsinya masih mini, Roberto mengatakan pembiayaan kendaraan listrik Mandala Finance dalam periode ini tumbuh positif.

"Hingga saat ini portofolio pembiayaan kendaraan listrik Mandala menunjukkan tren positif, meskipun porsinya masih relatif kecil dibandingkan portofolio keseluruhan," jelasnya. 

Meski enggan menyebut angka, Roberto mengatakan Mandala optimis prospek industri pembiayaan termasuk kendaraan listrik tahun ini tetap stabil. Hal itu sejalan dengan proyeksi Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) pertumbuhan pembiayaan multifinance tahun ini bisa tumbuh di kisaran 7-8%.

Khusus bagi kendaraan listrik, Roberto melihat insentif yang diberikan pemerintah tahun ini bisa menjadi katalis positif pembiayaan multifinance. 

"Insentif tersebut tidak hanya meningkatkan daya tarik konsumen terhadap kendaraan listrik, tetapi juga membuka peluang pertumbuhan baru bagi industri pembiayaan," ujarnya.

Sentimen positif lainnya adalah perkembangan teknologi yang mendorong transisi menuju ekonomi hijau serta penguatan prinsip keuangan berkelanjutan juga disebut turut menjadi katalis penting bagi pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia, baik sepanjang tahun ini maupun dalam jangka panjang. 

"Untuki mendorong kinerja kendaraan listrik, saat ini kami telah bekerja sama dengan salah satu merek motor listrik yaitu SELIS, dan terus mengeksplor adanya peluang kerja sama dengan beberapa merek motor listrik lainnya untuk mengakomodir potensi naiknya kebutuhan masyarakat akan motor listrik di masa yang akan datang," pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper