Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Disebut Telah Kantongi Nama Bank Hasil Merger Victoria Syariah & BTN Syariah

Prabowo Subianto dikabarkan telah mengantongi nama bank baru hasil merger Victoria Syariah dan BTN Syariah.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu (tiga dari kanan) bersama jajaran Victoria Group dalam penandatanganan akta jual beli dan pengambilalihan saham Bank Victoria Syariah di Menara 1 BTN, Jakarta Pusat, Kamis (5/6/2025). JIBI/Bisnis-Reyhan Fernanda Fajarihza
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu (tiga dari kanan) bersama jajaran Victoria Group dalam penandatanganan akta jual beli dan pengambilalihan saham Bank Victoria Syariah di Menara 1 BTN, Jakarta Pusat, Kamis (5/6/2025). JIBI/Bisnis-Reyhan Fernanda Fajarihza
Ringkasan Berita
  • Presiden Prabowo Subianto dikabarkan telah mengantongi nama Bank Umum Syariah baru hasil merger Bank Victoria Syariah dan BTN Syariah.
  • OJK menyetujui rencana spin off BTN dengan mengakuisisi Bank Victoria Syariah sebagai cangkang Bank Umum Syariah.
  • RUPSLB akan dilaksanakan pada Agustus untuk menentukan arah bisnis baru setelah pengambilalihan saham oleh BTN.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto dikabarkan sudah mengantongi nama bank umum syariah (BUS) baru hasil penggabungan atau merger PT Bank Victoria Syariah dan Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) atau BTN Syariah

Direktur Utama Bank Victoria Syariah Dery Januar menyampaikan OJK sudah menyetujui rencana BTN untuk melakukan spin off dengan mengakuisisi Bank Victoria Syariah sebagai cangkang bank umum syariah (BUS)

Adapun, hal ini termasuk proses yang akan dilakukan BTN terkait spin off, yang sudah mendapatkan izin Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara dan Danantara. 

"Bahkan presiden sendiri katanya sudah mengantongi nama yang bakal dipakai pada BUS hasil pernikahan Bank Victoria Syariah dan BTN," kata Dery dalam keterangan resminya, Senin (21/7/2025). 

Seiring dengan hal ini, Dery mengonfirmasi bahwa pelaksanaan RUPSLB merupakan tindak lanjut dari akta jual beli dan pengambilalihan saham perseroan oleh BTN yang telah dilakukan pada 5 Juni 2025.

Adapun, RUPSLB akan dilaksanakan pada Agustus sebagai bagian dari proses setelah pengambilalihan oleh BTN. Agenda resminya akan disampaikan setelah kami memperoleh persetujuan dari pemegang saham, dalam hal ini BTN. 

Agenda RUPSLB sangat krusial karena akan mencerminkan arah bisnis baru Bank Victoria Syariah pasca masuknya BTN sebagai pemegang saham pengendali. 

Salah satunya, Bank Victoria Syariah akan bertransformasi menjadi cangkang bagi pendirian Bank Umum Syariah (BUS) hasil spin off Unit Usaha Syariah BTN.

“Dipastikan akan ada aksi korporasi lanjutan setelah pengambilalihan saham Bank Victoria Syariah dan BTN akan mendirikan Bank Umum Syariah, ini tentu berdampak besar terhadap arah bisnis perusahaan ke depan, dan semua itu akan diputuskan dalam forum RUPSLB,” kata Dery.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro