Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Ramal Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 di Kisaran 4,6% sampai dengan 5,4%

Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2025 mencapai 4,6%-5,4%, didukung ekspor, permintaan domestik, dan kebijakan pemerintah.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (tengah) didampingi Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (kanan) dan Deputi Gubernur Doni P. Joewono memberikan keterangan terkait hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Rabu (19/2/2025). / Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (tengah) didampingi Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (kanan) dan Deputi Gubernur Doni P. Joewono memberikan keterangan terkait hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Rabu (19/2/2025). / Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 akan berada di kisaran 4,6% sampai dengan 5,4% secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan Agustus 2025, Rabu (20/8/2025). Hasil RDG itu memutuskan suku bunga acuan diturunkan 25 basis poin menjadi 5%, dari hasil RDG Juli 2025 sebesar 5,25%.

Perry mengatakan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2025 itu akan didukung oleh perekonomian semester II/2025 yang membaik dari performa kuartal II/2025, yang berada di luar ekspektasi yakni tumbuh hingga 5,12% yoy.

"Secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2025 diperkirakan akan berada di atas titik tengah kisaran 4,6% sampai 5,4%," ujarnya melalui Pengumuman Hasil RDG Bulananan Agustus 2025, Rabu (20/8/2025).

Perry menjelaskan bahwa pertumbuhan pada semester II/2025 akan didukung oleh berlanjutnya tren positif kinerja ekspor dan meningkatnya permintaan domestik, sejalan dengan ekspansi belanja pemerintah.

Tidak hanya itu, lanjutnya, sinergi dan koordinasi kebijakan pemerintah serta BI diperkuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi sesuai dengan kapasitas perekonomian nasional.

"Dalam kaitan ini belanja pemerintah termasuk melalui implementasi program-program prioritas pemerintah dapat memberikan dukungan terhadap peningkatan kegiatan ekonomi domestik," terangnya.

Adapun pada sisi bank sentral, BI akan melakukan bauran kebijakan moneter, makroprudensial dan sistem pembayaran secara keseluruhan akan terus dioptimalkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sejalan dengan rendahnya inflasi dan stabilitas nilai tukar rupiah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Editor : Edi Suwiknyo
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro