Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih BTN Rp1,7 Triliun pada Semester I/2025

BTN mencatat laba bersih Rp1,7 triliun di semester I/2025, naik 13,6% yoy. Sementara laba BTN Syariah tumbuh 18% menjadi senilai Rp401 miliar.
Gedung Bank Tabungan Negara (BTN)/dok. BTN
Gedung Bank Tabungan Negara (BTN)/dok. BTN
Ringkasan Berita
  • PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,7 triliun pada semester I/2025, naik 13,6% year-on-year (yoy) dari Rp1,5 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
  • Pertumbuhan laba BTN didorong oleh peningkatan pendapatan bunga kredit sebesar 23,5% yoy menjadi Rp18,50 triliun, serta peningkatan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 11,2% yoy menjadi Rp406,38 triliun.
  • Unit Usaha Syariah BTN, BTN Syariah, mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 18,0% yoy menjadi Rp65,56 triliun, dengan laba bersih mencapai Rp401 miliar, naik 8,3% yoy, menjelang proses spin-off menjadi Bank Syariah Nasional (BSN).

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Kinerja BTN Syariah

Sementara itu, pada periode yang sama Unit Usaha Syariah (UUS) BTN, yakni BTN Syariah yang sedang dalam tahap akhir spin-off membukukan pertumbuhan aset sebesar 18,0% yoy menjadi Rp65,56 triliun hingga akhir Juni 2025, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp55,54 triliun.

Peningkatan aset tersebut ditopang oleh ekspansi pembiayaan, dengan nilai penyaluran mencapai Rp48,46 triliun, naik 17,0% yoy dibandingkan semester I/2024 yang sebesar Rp41,41 triliun.

Sementara, pertumbuhan DPK yang mencapai 19,8% yoy menjadi Rp55,23 triliun pada akhir paruh pertama 2025, dibandingkan Rp46,09 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Adapun total laba bersih BTN Syariah tercatat sebesar Rp401 miliar pada akhir Juni 2025, naik 8,3% yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp370 miliar.

“BTN Syariah telah memasuki era baru seiring dengan proses akhir spin-off yang ditandai dengan perubahan nama menjadi Bank Syariah Nasional (BSN) melalui penggabungan dengan Bank Victoria Syariah sebagai perusahaan cangkang. Aksi korporasi yang menjadi milestone bagi industri perbankan syariah Indonesia ini dapat terwujud atas dukungan pemegang saham, regulator dan masyarakat luas,” tutup Nixon.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro