BISNIS.COM, SOLO-- Pertumbuhan kredit di Surakarta lebih tinggi dari peningkatan dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun perbankan wilayah tersebut.
Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Solo Bidang Ekonomi Moneter Arif Nazaruddin mengatakan pertumbuhan penyaluran kredit untuk wilayah surakarta pada 2012 mencapai Rp39 triliun, naik 29,42% dibandingkan posisi tahun sebelumnya.
Adapun peningkatan dana pihak ketiga atau DPK di Kota Bengawan itu mencapai 16,17% menjadi Rp35,6 triliun.
"Pertumbuhan kredit di Solo jauh lebih tinggi daripada pertumbuhan dana yang berhasil dihimpun," kata Arif saat memberikan sambutan dalam pembukaan cabang Bank DKI Cabang Slamet Riyadi, Minggu (17/3).
Untuk aset perbankan di wilayah ini mencatat pertumbuhan 25,78% pada 2012 menjadi Rp47,5 triliun. Angka kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross 2,34% atau di bawah angka maksimal yang ditetapkan BI.
"Penggunaan kredit didominasi oleh kredit modal kerja di semua lini," katanya. Dari segi sektor ekonomi penyaluran didominasi jasa lainnya.
Pembukaan Bank DKI cabang Solo merupakan kantor cabang ke-67 di wilayah kerja BI perwakilan Surakarta. Selain kantor cabang, juga terdapat 480 kantor cabang pembantu, 170 kantor kas, dan 84 kantor Bank Perkreditan Rakyat. (IF)
PERTUMBUHAN KREDIT DI SOLO: Lebih Tinggi Dari Dana Pihak III
BISNIS.COM, SOLO-- Pertumbuhan kredit di Surakarta lebih tinggi dari peningkatan dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun perbankan wilayah tersebut. Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Solo Bidang Ekonomi Moneter Arif Nazaruddin mengatakan pertumbuhan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : M. Taufikul Basari
Editor : Others
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
27 menit yang lalu
Strategi Emiten Bank BBNI, BMRI & BNLI Hadapi Tantangan Likuiditas
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
27 menit yang lalu
Strategi Emiten Bank BBNI, BMRI & BNLI Hadapi Tantangan Likuiditas
34 menit yang lalu