BISNIS.COM, JAKARTA— PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) melalui unit usaha syariah mencatat premi minim Rp24 miliar hingga April 2013 atau baru mencapai 13,48% dibandingkan target hingga akhir tahun Rp178 miliar.
Adira Insurance yang mengandalkan asuransi kendaraan bermotor bermitra dengan PT Adira Dinamika Multifinance (Adira Finance) yang juga memiliki unit usaha syariah.
Bimo Kustoro, Sharia Division Head Adira Insurance, mengatakan perolehan premi yang minim tersebut salah satunya disebabkan adanya pengaruh dari turunnya pembiayaan kendaraan bermotor Adira Finance.
Menurutnya, target premi melalui unit usaha syariah secara total hingga akhir tahun Rp178 miliar atau meningkat 16,34% dibandingkan realisasi tahun lalu Rp153 miliar.
“Ada kemungkinan direvisi [target], lihat dulu hasilnya ke depan,” katanya usai peluncuran program iCard, Senin (27/5/2013).
Jika target memang harus diubah, target akan diturunkan sekitar Rp10 miliar-Rp15 miliar.
Dia mengatakan, regulator perlu menggodok aturan yang lebih jelas mengenai DP kredit kendaraan bermotor bagi multifinance syariah. Karena, aturan DP yang berlaku berimbas pada penurunan premi asuransi syariah yang mengandalkan asuransi kendaraan bermotor. “Syariah kalau diadu dengan konvensional itu kan susah,” katanya. (ltc)