Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Indonesia: Pelemahan Rupiah Masih Sesuai Fundamental Ekonomi

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia menyakini pelemahan Rupiah hingga menembus Rp10.200/US$ masih sesuai dengan fundamental Indonesia sehingga pasar tidak perlu khawatir secara berlebihan.Pada hari ini nilai tukar Rupiah diperdagangkan pada kisaran

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia menyakini pelemahan Rupiah hingga menembus Rp10.200/US$ masih sesuai dengan fundamental Indonesia sehingga pasar tidak perlu khawatir secara berlebihan.

Pada hari ini nilai tukar Rupiah diperdagangkan pada kisaran Rp10.120 - Rp10.265 dan ditutup pada Rp10.180/Rp10.220 per US$.

Di samping karena penguatan US$, pelemahan nilai tukar Rupiah hari ini juga dipengaruhi oleh tingginya permintaan valas oleh nasabah korporasi/retail, termasuk untuk repatriasi dividen dan hasil investasi.

Jika dibandingkan dengan posisi awal tahun 2013 (year to date), nilai tukar rupiah mengalami depresiasi sebesar 5,71% yang masih searah dengan depresiasi mata uang negara-negara lain di kawasan.

Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo menyatakan dalam beberapa hari terakhir pergerakan Rupiah mulai konvergen ke level keseimbangan baru yang mencerminkan kondisi fundamental perekonomian Indonesia.

"Sepanjang hari ini pasar valuta asing semakin bergairah dengan mekanisme pasar yang bekerja dengan lebih baik," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Selasa (23/7/2013).

Sehubungan dengan hal tersebut, Gubernur BI juga meminta agar masyarakat dan pelaku pasar tetap tenang seraya menekankan bahwa bank sentral akan tetap melakukan pemantauan secara cermat dan menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah sesuai kondisi fundamental perekonomian dengan mekanisme pasar yang berjalan dengan baik. (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper