Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Siapkan Insentif untuk Green Banking

Bisnis.com, JAKARTA--Bank Indonesia menyiapkan sejumlah insentif dan sanksi dalam aturan perbankan ramah lingkungan (green banking)  yang akan segera diterbitkan.

Bisnis.com, JAKARTA--Bank Indonesia menyiapkan sejumlah insentif dan sanksi dalam aturan perbankan ramah lingkungan (green banking)  yang akan segera diterbitkan.

Irwan Lubis, Direktur Departemen Pengaturan dan Penelitian Perbankan Bank Indonesia (BI), mengatakan bank sentral cukup lama mengkaji rancangan Peraturan mengenai green banking sejak 2011 lalu.

“Tidak mudah untuk mencari best practice dalam penerapan green banking terutama dalam insentif dan disinsentif bagi perbankan,” ujarnya dalam media briefing Peran Perbankan dalam Melaksanakan Pembangunan Ekonomi Hijau, Rabu (21/8/2013).

Menurutnya, ada beberapa usulan insentif dalam perbankan yang menerapkan green banking seperti penurunan bobot risiko dalam aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR) bagi penyaluran kredit untuk perusahaan yang peduli terhadap lingkungan.

“Kalau debitor masuk kepada kelompok (proper) green, risikonya lebih rendah sehingga bank akan diberi insentif bobot risiko,” ujarnya.

Penilaian terhadap kinerja perusahaan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan atau proper dilakukan oleh Kementerian Lingkungan hidup melalui sistim proper. Dalam penilaian ini ada lima peringkat yakni emas, hijau, biru, merah dan hitam.

Penilaian emas dan hijau diberikan kepada perusahaan yang  melebihi aspek yang dipersyaratkan dalam perlindungan lingkungan hidup. Sementara merah dan hitam diberikan kepada perusahaan yang tidak melakukan upaya pengendalian dan pengelolaan lingkungan.

Irwan menambahkan bank sentral juga telah menyiapkan disinsentif bagi perbankan yang banyak menyalurkan kredit kepada perusahaan yang tergolong merah dan hitam. Menurutnya, penyaluran kredit terhadap perusahaan merah dan hitam tersebut dapat meningkatkan risiko kredit, risiko operasional dan risiko reputasi.

Irwan menambahkan bank Indonesia akan memasukan green banking merupakan bagian dari program miroring dengan Otoritas Jasa Keuangan.

“Ini akan diteruskan ke OJK, karena pengawas banknya nanti kan dr BI juga. Kami tetap minta masukan dan saran ke OJK, gimana mereka akan mengelaborasinya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper