Bisnis.com, JAKARTA—Industri multifinance tetap optimistis meskipun kondisi perekonomian tengah memburuk, diperkirakan perusahaan multifinance tetap berpatok pada masing-masing target yang ditetapkan tahun ini.
Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan target pertumbuhan penyaluran pembiayaan mencapai 10% tahun ini.
“Sampai dengan bulan ini, mungkin saya rasa semua perusahaan pembiayaan tidak akan merevisi target ya,” katanya di sela-sela halal bi halal anggota APPI Selasa (3/9/2013).
Setiap perusahaan multifinance, lanjutnya, akan berusaha optimal mencapai target melalui berbagai strategi.
Keyakinan tersebut juga didukung dengan angka non performing loan (NPL) industri multifinance yang tercatat stabil, menurutnya pada Juni 2013 NPL berada di kisaran 1,3%-1,4%. Pada Desember 2012 lalu, NPL mencapai sekitar 1,6%.
“[Perusahaan multifinance] masih bisa mempertahankan angka [NPL] yang cukup baik,” katanya.
Gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013 yang akan berlangsung tak lama lagi diyakini akan turut mendorong penjualan kendaraan bermotor. Artinya, gelaran tersebut akan ikut mendongkrak penyaluran pembiayaan oleh perusahaan multifinance.
Dia menyebutkan, jumlah anggota APPI saat ini baru mencapai 154 perusahaan. Ke depan, pihaknya akan mendorong agar semua perusahaan multifinance masuk menjadi anggota asosiasi tersebut.
Marketing Director PT Buana Finance Tbk Herman Lesmana mengatakan Buana Finance tetap optimistis mencapai target penyaluran pembiayaan tahun ini Rp3 triliun.
Dari angka tersebut, 70% untuk leasing (sewa guna usaha) dan sisanya 30% adalah pembiayaan konsumen.
Perusahaan ini menyalurkan pembiayaan a. l untuk alat berat, mesin cetak komersial hingga kapal kargo dan tongkang melalui sewa guna usaha.
Sementara untuk pembiayaan konsumen, perusahaan menyalurkan pembiayaan a. l untuk mobil bekas dan KPR. (ra)