Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pan Pacific Insurance Bukukan Premi Rp268 Miliar

PT Pan Pacific Insurance membukukan premi sebesar Rp268 miliar pada kuartal III/2013 atau tumbuh sekitar 55% dari periode yang sama tahun lalu.

Bisnis.com, JAKARTA—PT Pan Pacific Insurance membukukan premi sebesar Rp268 miliar pada kuartal III/2013 atau tumbuh sekitar 55% dari periode yang sama tahun lalu.

Wakil Presiden Direktur Pan Pacific Insurance Junaidi mengatakan angka tersebut telah mencapai 67% dari target perolehan premi perusahaan tahun ini Rp400 miliar.

“Optimis [target tercapai], setelah Agustus trennya [kinerja] naik,” katanya kepada Bisnis Senin (28/10/2013).

Dia mengatakan, meningkatnya kinerja menjelang akhir tahun terdorong oleh premi renewal [lanjutan]. Nasabah biasanya melakukan perpanjangan kontrak menjelang akhir tahun.

Dari perolehan premi sepanjang Januari-September 2013 tersebut, premi dari lini bisnis asuransi kendaraan bermotor mendominasi yaitu mencapai 60%, selanjutnya disumbangkan oleh premi asuransi kesehatan 29%-30%, sisanya adalah premi asuransi properti 5% dan lini bisnis lainnya 5%.

Menurutnya, kontribusi premi asuransi kesehatan terbilang meningkat. Hal tersebut dikarenakan pelayanan yang diberikan memuaskan, ini membuat nasabah menaruh kepercayaan pada perusahaan.

Dia memprediksikan, hingga akhir tahun nanti kontribusi premi asuransi kesehatan tetap di angka 29%-30% . Angka tersebut meningkat jika dibandingkan kontribusi premi asuransi kesehatan sepanjang tahun lalu yang tercatat 25%.

Sejauh ini, jalur distribusi yang dominan menyumbang premi adalah broker. Jalur distribusi lain yang dimanfaatkan yaitu direct, agen serta business to business (B2B) yang didominasi kerjasama dengan perusahaan multifinance.

Berbagai produk lain yang ditawarkan Pan Pacific Insurance diantaranya asuransi marine cargo, asuransi alat berat dan asuransi uang.

Selain itu, Pan Pacific Insurance mencatat laba Rp15,1 miliar pada kuartal III/2013 atau menurun 28% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp21 miliar. Penurunan terjadi karena klaim yang cukup besar. Sepanjang Januari-September 2013, perusahaan mencatat klaim bruto Rp152 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper