Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan asuransi PT Pan Pacific Insurance meraup premi bruto Rp210 miliar sampai Mei 2015 atau mencapai 32,8% target premi tahun ini sebesar Rp640 miliar.
Cunyono Lijanto, Direktur Marketing Pan Pacific, mengatakan perolehan itu masih sesuai dengan target yang ingin dicapai pada tahun ini kendati industri pembiayaan sedang dilanda perlambatan pembiayaan akibat penurunan penjualan kendaraan.
“Kontribusi kami 65% dari multifinance kendaraan. Memang agak slow down, tapi masih on the track dengan target yang ingin kami capai,” katanya, seperti dikutip Bisnis.com, Selasa (30/6/2015).
Selain multifinance, Cunyono menjelaskan premi lainnya sebesar 35% itu disumbangkan dari sektor kesehatan, properti, alat berat dan kargo. Sampai Mei, total premi baru yang dikumpulkan perusahaan mencapai Rp45 miliar.
Di sisi lain, premi baru syariah yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp4 miliar sampai Mei 2015 atau 34,1% dari total target premi syariah Rp11,7 miliar. Pada tahun lalu, premi baru syariah hanya Rp2 miliar di periode yang sama.
Sampai akhir tahun, pihaknya berencana melepas produk baru di bidang protection and indemnity (P&I) dan kargo. Selain itu, pihaknya memiliki produk travel untuk mencapai target tahun ini.
Saat ini, rasio risk based capital (RBC) masih di angka 139%. Untuk menaikkan RBC, pihaknya lebih memilih opsi penjualan aset likuid untuk dialihkan ke deposito. Adapun, modal yang dimiliki Panfic mencapai Rp100 miliar.
“Dialihkan ke deposito, kami dapat kurangi di bank kecil ganti ke bank besar. Sebagian besar mau kami alihkan,” katanya.
Saat ini, Panfic memiliki 22 kantor cabang. Dia mengatakan belum akan menambah kantor cabang karena pihaknya akan melakukan konsolidasi internal perusahaan terlebih dahulu.[]