Bisnis.com, JAKARTA - Pefindo kembali memberikan peringkat idA- kepada PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (BNTT) dan kepada obligasi I/2011 yang masih beredar.
Dalam keterangan resmi, Jumat (11/4/2014), Pefindo menjelaskan bank masih memiliki kemampuan yang optimal dalam menghimpun dana pihak ketiga (DPK) serta rasio pembiayaan terhadap pendanaan (LDR) yang moderat.
Hingga Februari 2014, total DPK BNTT mencapai Rp6,14 triliun sedangkan fungsi intermediasi yang disalurkan BNTT mencapai Rp4,83 triliun.
Adapun komposisi DPK BNTT yakni giro mencapai Rp2,9 triliun, tabungan Rp1,87 triliun dan deposito senilia Rp1,37 triliun. Di sisi lain Februari 2014, BNTT berhasil membukukan aset BNTT Rp7,99 triliun.
BNTT memiliki 1 kantor pusat, 23 kantor cabang, 29 kantor pembantu, 34 kantor kas dan 42 unit pelayanan fungsional. Hingga akhir 2013, komposisi saham BNTT yakni 32,63% saham Pemda Provinsi NTT, 67,32% milik Pemda kabupaten dan kota NTT, sisanya milik individu.