Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk meresmikan Kampoeng BNI baru, Kamis (17/7/2014).
Program Kampoeng BNI dilakukan untuk mendukung pengembangan industri kreatif melalui kearifan lokal. Kali ini BNI meresmikan empat Kampoeng BNI baru yakni Kampoeng BNI Batik Tulis Wiradesa, Kabupaten Pekalongan; Kampoeng BNI Batik Tulis Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah; Kampoeng BNI Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta; dan Kampoeng BNI Kain Sasirangan, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Peresmian Kampoeng BNI baru tersebut dilaksanakan bersamaan dengan pembukaan acara Kampung BNI Nusantara (KBN) di Jakarta oleh Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Mari Elka Pangestu.
Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo mngatakan Kampoeng BNI dibangun dengan pola pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penyaluran kredit kemitraan, sekaligus pembinaan berkelanjutan melalui capacity building.
“Ini tindakan nyata yang dilakukan BNI yang bermuara pada kepedulian perusahaan dalam mengangkat kearifan lokal tiap-tiap daerah,” ujarnya.
Kampoeng BNI merupakan salah satu bagian dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Corporate Community Responsibility (CCR) BNI. Program ini bertujuan memberdayakan ekonomi masyarakat melalui penyaluran kredit lunak dengan sistem klaster yang dilakukan di beberapa daerah.
Tujuan pembentukan Kampoeng BNI adalah untuk mengembangkan potensi ekonomi masyarakat di suatu kawasan pedesaan melalui pinjaman lunak program kemitraan maupun bantuan bina lingkungan untuk menunjang aktivitas ekonomi lokal di daerah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Galih Kurniawan
Editor : Galih Kurniawan
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
56 menit yang lalu
Menakar Kans Bank Permata (BNLI) Usai 4 Tahun Diakuisisi Bangkok Bank
2 jam yang lalu
Target Harga ACES Jelang Rebranding Merek Baru
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Aset LKM Hanya Rp1,64 Triliun, OJK Beberkan Alasannya
5 jam yang lalu