Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LAYANAN KEUANGAN DIGITAL: BRI Targetkan 150 Nasabah per Agen

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menargetkan dapat menggaet 150 nasabah untuk setiap agen jika layanan keuangan digital (LKD) mereka, BRILink, resmi dioperasikan.
Layanan konsumen BRI/Bisnis
Layanan konsumen BRI/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menargetkan dapat menggaet 150 nasabah untuk setiap agen jika layanan keuangan digital (LKD) mereka, BRILink, resmi dioperasikan.

BRI kini tengah menunggu izin operasional LKD dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Mereka juga masih menunggu izin dari Bank Indonesia terkait fasilitas pembukaan rekening baru di agen LKD.

“Bank Indonesia sudah memberi ancang-ancang, jadi kami harus siap juga,” ujar Deputy General Manager Electronic Banking Division PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Andini Nauli Nasution, Kamis (4/9/2014)

Dia menambahkan BRI menargetkan dapat menggaet dua agen LKD untuk setiap unit mikro mereka. Saat ini terdapat sekitar 5.000 unit mikro BRI. Sejauh ini sudah ada 10.000 agen BRILink yang masuk tahap uji coba. Selain mengincar agen individu BRU juga memacu kerja sama dengan Badan Kredit Desa (BKD).

Saat ini terdapat 3.569 BKD yang berada di 59 kantor cabang BRI di lima wilayah BRI yakni Bandung, Yogyakarta, Malang, Surabaya, dan Malang. Hingga Agustus lalu BRI sudah bekerja sama dengan 17 BKD di Probolinggo untuk uji coba BRILink.

Selain fasilitas pembukan rekening, agen LKD ke depan juga akan menyediakan layanan kredit. Ketentuan mengenai hal tersebut kini tengah digodok di OJK. Meskipun begitu BRI juga sudah mengantisipasi hal tersebut.

“Kalau di OJK namanya Laku Pandai, kami harus siapkan sewaktu-waktu diberlakukan, salah satunya masuk ke kredit keagenan,” kata Direktur UMKM BRI Djarot Kusumayakti.

Jumlah nasabah BRI saat ini mencapai 52 juta. Berdasarkan laporan keuangan semester I/2014, pertumbuhan rekening simpanan pada Juni 2014 mencapai 20,7%, lebih tinggi ketimbang Maret yang tercatat 17,9%.

Hingga akhir triwulan II/2014 BRI berhasil mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK) Rp488,45 triliun, tumbuh 11,27% year on year. Porsi dana murah mencapai 57,3% dari total DPK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Galih Kurniawan
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper