Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sinar Harapan Bali Pacu Penjaminan Kredit

Menjelang perubahan status menjadi bank pensiunan, PT Bank Sinar Harapan Bali semakin agresif menjalin kerja sama dengan institusi lain, yang terbaru adalah menggandeng PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, DENPASAR—Menjelang perubahan status menjadi bank pensiunan, PT Bank Sinar Harapan Bali semakin agresif menjalin kerja sama dengan institusi lain, yang terbaru adalah menggandeng PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia.
 
Bentuk kerja sama itu yakni, Asuransi Inhealth akan memberikan jaminan asuransi jiwa kredit (AJK) kepada debitur Bank Sinar.

Direktur Utama Bank Sinar I Wayan Sukarta Dharmawan mengatakan melalui kerja sama ini nasabah mereka semakin banyak memiliki pilihan untuk menjamin kredit.

Sebelumnya, bank yang sahamnya dimiliki Bank Mandiri, PT Pos Indonesia dan Taspen ini sudah bekerja sama dengan Jiwasraya, Himalaya Pelindung,Hanwa Life dan AJB Bumiputera.

“Semua pihak menyadari bahwa asuransi jiwa kredit sangat penting untuk melindungi debitur Bank Sinar, karena kalau ada hal yang tidak diinginkan, maka hutang tersebut nantinya tidak diwariskan kepada anak cucu,” jelasnya di Denpasar, Senin (10/11).
 
Menurutnya, kerja sama ini untuk menambah layanan kepada debitur Bank Sinar yang sebagian besar merupakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Selain itu, sebagai tambahan layanan paska mereka  menggandeng PT Pos Indonesia Regional VIII Denpasar guna melayani kredit kepada pensiunan.
 
Potensi kredit pensiunan di Bali sangat besar, karena sebagian besar masih memiliki tanggungan sehingga membutuhkan kredit.
Namun, karena masih awal, Bank Sinar tidak menargetkan plafon kredit yang diberikan untuk dijamin oleh Asuransi Inhealth.
 
“Dua bulan ini kami uji coba dulu, mulai 2015 nanti baru mencari pasar. Pada dasarnya potensi penyaluran kredit untuk dijamin masih sangat besar,” tuturnya.
 
Hingga triwulan III/2014, kredit yang disalurkan Bank Sinar mencapai Rp871,6 miliar, tumbuh 25,9% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Kredit yang disalurkan dominan segmen UMKM, dan saat ini mulai menggarap kredit pensiunan.
 
Peningkatan penyaluran kredit diimbangi dengan NPL turun 0,25% menjadi 1,73% dari sama sebelumnya 1,98%.

Penyaluran kredit tersebut mendorong pertumbuhan aset sebesar 23,48% dan raihan laba paak mencapai Rp15,4 miliar atau meningkat 46,96% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Feri Kristianto
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper