Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Maret 2015: BRI Siap Gelar Laku Pandai

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menyatakan siap menggelar program laku pandai pada Maret mendatang, menyusul harapan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk segera menggelar layanan bank tanpa kantor tersebut.

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menyatakan siap menggelar program laku pandai pada Maret mendatang, menyusul harapan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk segera menggelar layanan bank tanpa kantor tersebut.

Corporate Secretary Bank BRI Budi Satria menuturkan pihaknya siap untuk meluncurkan program laku pandai perseroan, BRILink, pada Maret mendatang.

“Bahkan secara internal kami sudah melakukan soft launching produk BRILink yang juga kami siapkan untuk layanan keuangan tanpa kantor,” ujar Budi dalam pesan singkat kepada Bisnis, Senin (16/2).

Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Bank BRI Djarot Kusumayakti sebelumnya mengatakan pihaknya pada tahun ini membidik jumlah nasabah perseroan naik 1,25 juta melalui layanan keuangan inklusif, baik melalui LKD maupun laku pandai.

Djarot juga menuturkan pihaknya bakal menambah 15.000 agen BRILink pada tahun ini. Sementara, untuk transaksi, per agen ditargetkan mampu mencatatkan 200 transaksi.

BRILink sendiri merupakan program Bank BRI untuk menjangkau masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan. Sejak diluncurkan pada akhir 2014, emiten berkode saham BBRI ini telah menggandeng 35.000 nasabah sebagai agen yang memiliki usaha minimal 2 tahun.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan peraturan pelaksanaan laku pandai atau branchless banking dan Peraturan OJK (POJK) telah dikeluarkan.

Begitu pula, lanjut Muliaman, pihaknya tengah mengecek kepastian kesiapan sistem dan infrastruktur bank yang bakal masuk ke program laku pandai tersebut.

“Dalam waktu dekat, bulan depan mungkin akan ada launching, saya harapkan dari BRI [PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.] karena paling besar dan akan diluncurkan di salah satu provinsi di Indonesia Timur,” jelas Muliaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper