Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASBANDA: Kredit Usaha Produktif (KUP) Akan Jadi Program BPD se-Indonesia

Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) berencana untuk memperluas Kredit Usaha Produktif (KUP) yang telah diluncurkan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah pada awal bulan ini menjadi program kredit bersama BPD seluruh Indonesia.
Bank Lampung. Simpeda, program tabungan bank pembangunan daerah. /banklampung
Bank Lampung. Simpeda, program tabungan bank pembangunan daerah. /banklampung

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) berencana memperluas Kredit Usaha Produktif (KUP) yang diluncurkan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pada awal Maret ini menjadi program kredit bersama BPD seluruh Indonesia.

Ketua Asbanda Eko Budiwiyono mengatakan kelompok BPD memiliki program tabungan bersama bernama Simpanan Pembangunan Daerah (Simpeda). Untuk menyeimbangkan dari sisi penyaluran dana, Asbanda memiliki gagasan untuk menyeragamkan program kredit seluruh BPD.

"Sementara ini, KUP menjadi produk BPD sebagai alternatif kredit usaha rakyat (KUR) karena tahun ini kami tidak dilibatkan. Nanti akan diperluas sebagai kredit pemersatu BPD. Kalau yang simpanan namanya Simpeda, untuk kreditnya bisa dinamakan Kredit Pembangunan Daerah," ucapnya di Jakarta, Rabu (25/3/2015).

Selama ini, kelompok BPD lebih banyak mengucurkan kredit ke sektor konsumsi, karena BPD belum siap sepenuhnya untuk menyalurkan ke kredit produktif. Dengan demikian, BPD memerlukan persiapan dari sisi sumber daya manusia supaya mampu mengelola kredit tersebut dengan baik.

Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sepanjang tahun lalu kelompok BPD menyalurkan kredit ke sektor bukan lapangan usaha senilai Rp205,75 triliun atau meningkat 16,33% dari tahun sebelumnya yang senilai Rp176,86 triliun.

Adapun, total pembiayaan yang disalurkan hingga akhir 2014 senilai Rp302,42 triliun atau meningkat 14,01% dari tahun sebelumnya yang senilai Rp265,25 triliun.

Eko menuturkan Asbanda telah melakukan konsolidasi dengan berbagai kementerian supaya konsep kredit usaha produktif ini benar-benar teruji.

Pihaknya juga akan meminta bantuan pemerintah daerah sebagai pemegang saham untuk mengumpulkan data-data pengusaha mikro melalui dinas perindustrian atau dinas koperasi dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).

"Diharapkan, pada tahun ini KUP dapat dijadikan program kredit bersama seluruh BPD," kata Eko.[]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper