Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menargetkan 84 juta transaksi dari pelaksanaan program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka keuangan inklusif atau Laku Pandai pada 2015.
Direktur Utama Terpilih BRI Asmawi Syam mengatakan dalam menjalankan program Laku Pandai, BRI telah memiliki 24.731 agen briling atau BRI keliling.
"Akhir tahun ini diharapkan agen kami bisa capai 50.000 dengan volume transaksi Rp22,4 triliun. Saat ini, agen briling sudah ada transaksi 21 juta dan volume transaksi Rp7,8 triliun," ujarnya di Gedung OJK, Kamis (26/3/2015).
BRI, lanjutnya, meluncurkan produk Laku Pandainya yakni Sipintar (simpanan, investasi dan asuransi) dan Sippintar (simpanan, pinjaman, investasi dan asuransi).
"Produk kami siapkan ada layanan laku mikro adalah bisa ke saving atau bisa loan. Juga ada investasi dan asuransinya.
Untuk asuransi nantinya ada asuransi terkait kesehatan, kecelakaan dan jiwa," kata Asmawi.
Produk BRI ini memberikan akses pinjaman, namun, nantinya para agen tidak bisa memberikan pinjaman. Apabila nasabah ingin melakukan pinjaman bisa melalui agen dan agen mendistribusikannya ke kantor cabang terdekat.
"Agen tak bisa beri pinjaman. Nanti dia hanya mengantarkan kepada kami dan kami yang akan survei," ucapnya
Asmawi menambahkan jaringan BRI dalam program Laku Pandai terdapat lima tingkatan yakni kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor unit desa, teras keliling, dan agen keliling.