Bisnis.com, MAKASSAR - Otoritas Jasa Keuangan berharap semua bank BUMN dan bank daerah ikut dalam program layanan Laku Pandai atau layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif.
Dewan Komisoner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Haddad mengatakan, tahun ini memang baru empat bank yang dinyatakan siap dalam menerapkan program Laku Pandai, dari 17 bank yang ingin terlibat, yaitu BRI, Bank Mandiri, BTPN dan BCA.
"Tahun ini ada 17 bank yang berminat, tetapi baru empat bank yang disetujui karena empat bank ini yang kami nilai lebih siap dari sisi teknologi, manajemen risiko dan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki," kata Muliaman di sela-sela peluncuran Program Layanan Laku Pandai di Kabupaten Gowa, Sulsel, Sabtu (28/3/2015).
Menurutnya, OJK memang membuka peluang kepada semua bank, termasuk bank-bank milik daerah, tetapi harus lulus persyaratan yang ditetapkan, yaitu memiliki teknologi yang mumpuni, serta siap dari sisi manajemen risiko dan SDM yang dimiliki.
"Harapan kami, semakin banyak bank yang siap akan semakin baik. Karena dengan kelebihan yang dimiliki masing-masing bank, tentu akan lebih memeperkaya khasanah Laku Pandai dan Indonesia juga bisa menjadi contoh bagi negara-negara lain. Apalagi, negara kita memiliki banyak ciri khusus, seperti nelayan, petani, pedagang dan lain-lain," paparnya.
Dia menyebutkan, tahun depan akan ada empat bank lagi yang akan terlibat dalam layanan perbankan tanpa kantor ini. Meski begitu, dia masih enggan menyebutkan nama-nama bank tersebut. Hanya saja kata Muliaman, dari empat bank yang akan ikut di tahun depan, dua di antaranya bank BUMN dan dua lagi bank swasta.
"Kami terus melakukan komunikasi dengan bank-bank yang ingin terlibat," ucapnya.
Pihaknya berharap, dalam dua hingga tiga tahun kedepan, layanan Laku Pandai bisa lebih menjangkau lagi masyarakat yang mau menabung hingga ke pelosok. "Target kami, dua hingga tiga tahun nanti, ada tambahan 10 juta hingga 20 juta masyarakat yang terakses dengan layanan Laku Pandai."
Dia juga berharap, dari empat bank yang telah ikut dalam program layanan ini bisa merekrut 30.000 agen di seluruh Indonesia. Tahun depan, pihaknya menargetkan lagi 30.000 agen yang harus direkrut oleh bank-bank yang terlibat dalam program Laku Pandai ini.