Bisnis.com, JAKARTA -- PT BPD Nusa Tenggara Timur atau Bank NTT menurunkan bunga kredit konsumsi sebesar 200 basis poin guna menggenjot penyaluran kredit ke kalangan pegawai negeri sipil (PNS).
Daniel Tagu Dedo, Direktur Utama Bank NTT, mengatakan permintaan kredit dari kalangan PNS diprediksi meningkat menjelang akhir kuartal II 2015. "Dalam rangka menyambut semester baru pendidikan, tentunya kebutuhan dana untuk pendidikan anak-anak PNS akan menimbulkan demand yang cukup tinggi bagi kredit konsumtif PNS," jelasnya kepada bisnis.com, Senin (13/4/2015).
Secara umum, Daniel memperkirakan pertumbuhan kredit di kuartal II 2015 akan menanjak menyusul realisasi belanja pemerintah daerah. Selain itu, kondisi ekonomi yang semakin kondusif juga diperkirakan akan mempercepat laju ekonomi.
Selain kredit konsumsi, Bank NTT juga telah menurunkan bunga kredit untuk usaha mikro, kecil, dan menengah sebesar 114 bps. Hingga akhir 2015, Bank NTT menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 18% dari posisi baki debit tahun lalu sebesar Rp5,499 triliun.
Pertumbuhan kredit yang tinggi tersebut diharapkan mampu mendongkrak perolehan laba bersih perseroan menjadi Rp420 miliar tahun ini.