Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terkendala TI, BPR di Malang Belum Minati Laku Pandai

Penerapan layanan Laku Pandai bagi bank perkreditan rakyat (BPR) di Malang terkendala investasi teknologi informasi (TI).
Bank perkreditan rakyat. /Bisnis.com
Bank perkreditan rakyat. /Bisnis.com

Bisnis.com, MALANG—Penerapan layanan Laku Pandai bagi bank perkreditan rakyat (BPR) di Malang terkendala investasi teknologi informasi (TI).

Kepala Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Malang Samsul Anam mengatakan layanan laku pandai bagi BPR sebenarnya menguntungkan karena mereka bisa melakukan ekspansi, baik dari sisi kredit mikro maupun penghimpunan dana pihak ke tiga (DPK).

“Problemnya pada penyediaan perangkat TI,” kata Samsul Anam di Malang, Rabu (15/4/2015).

Selain harus investasi untuk penyediaan TI bagi agen, kata dia, peralatan TI di BPR juga belum tentu cocok karena biasanya lembaga jasa keuangan tersebut menggunakan TI sederhana.

Dari 54 BPR di wilayah Kota Malang, Kota Batu, dan Kab. Malang, baru 60% yang menggunakan TI. Itu pun dengan kualitas yang sederhana, sedangkan sisanya masih belum ber-TI.

Karena itulah, jika BPR ingin memberikan layanan Laku Pandai maka harus investasi yang tidak kecil. Pertimbangan lain, lokasi BPR biasanya sudah berada di pedesaan karena sesuai dengan pangsa pasarnya yang menyasar pada nasabah mikro kecil.

Yang perlu juga, menyiapkan pendidikan masyarakat dan agen agar benar-benar dapat memanfaatkan layanan tersebut dengan baik.

Masyarakat dapat mengerti produk-produk yang mereka butuhkan dan mengetahui hak-haknya, sedangkan di sisi lain agen yang terampil dapat memberikan layanan yang baik kepada masyarakat selaku nasabah.

Karena itu pula, dalam jangka pendek, BPR di Malang masih belum ada yang memberikan layanan Laku Pandai. Namun dalam jangka panjang, BPR perlu memberikan layanan tersebut agar bisa melakukan percepatan dalam penyaluran kredit maupun penghimpunan DPK.

“Bagi kami, layanan Laku Pandai tetap menguntungkan dari sisi upaya pengembangan usaha,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper