Bisnis.com, JAKARTA--PT BNI Syariah siap menjalankan program layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (Laku Pandai) pada tahun ini.
Direktur Bisnis BNI Syariah Imam Teguh Saptono mengatakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong perbankan syariah untuk segera ikut dalam program yang bertujuan menyediakan akses keuangan bagi masyarakat di wilayah remote ini. Perseroan telah berdiskusi dengan pihak otoritas terkait dengan rencana tersebut.
"Kami sudah diskusi dengan OJK. Izin kami terpisah dari induk kami [BNI]," tuturnya di Jakarta baru-baru ini.
Imam menjelaskan perseroan akan menggunakan platform yang digunakan oleh bank BNI dalam melaksanakan program branchless banking ini.
Sehingga, untuk dapat memulai layanan ini, perseroan akan menunggu sang induk untuk terlebih dahulu masuk ke program yang telah mulai diluncurkan OJK pada akhir Maret 2015.
BNI sendiri direncanakan akan meluncurkan layanan branchless banking pada Juni 2015 di Bima, Nusa Tenggara Barat. "Tahun ini bisa [mulai Laku Pandai]. Tinggal pembagian segmentasi saja dengan induk," lanjut Imam.
Lebih lanjut, dia menyatakan, melalui Laku Pandai BNI Syariah diarahkan untuk menggarap segmen mikro.
Adapun fokus sasaran pembiayaan BNI Syariah sebagian besar masih ke pembiayaan perumahan yang mencapai 80% hingga 90% dari total pembiayaan konsumer.
Porsi pembiayaan konsumer perseroan mencapai 52% dari total pembiayaan.
"Selain itu, kami juga ke mikro dan ritel yang di bawah Rp2 miliar. Untuk segmen komersial, kami masih banyak di perdagangan dan kontruksi yang segmennya middle," ujar Imam.