Bisnis.com, JAKARTA--Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) terus mendorong perusahaan pembiayaan untuk menjadi anggota APPI.
Hal tersebut terangkum dalam POJK Nomor 28/POJK.05/2014 mengenai Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Pembiayaan bahwa perusahaan pembiayaan diwajibkan menjadi anggota biro kredit dan asosiasi terkait.
“Masih ada sekitar 20-30 perusahaan pembiayaan belum menjadi anggota APPI. Banyak sekali alasannya, biasanya karena skalanya kecil jadi mereka merasa belum perlu mendaftar ke kami,” kata Pengawas Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Wiwie Kurnia di Jakarta, seperti dikutip Bisnis.com, Selasa (2/6).
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah perusahaan pembiayaan mencapai 202 perusahaan, sedangkan multifinance yang bergabung menjadi anggota APPI sebanyak 188 perusahaan pada saat ini.
Menurutnya, keharusan perusahaan pembiayaan untuk menjadi anggota APPI justru menguntungkan bagi multifinance itu sendiri. Pasalnya, APPI sebuah sebuah wadah asosiasi yang memiliki beragam fungsi, antara lain menyosialisasikan beragam peraturan OJK, dan mengadakan pelatihan.
“Dalam waktu dekat, kami akan segera merilis sistem sertifikasi online bagi staf penagih [debt collector]. Semua ini kan menguntungkan anggota kami sekaligus menggenjot produktifitas,” jelasnya.
POJK terkait keharusan multifinance untuk menjadi anggota APPI memang baru berlaku pada tahun ini. Untuk menggenjot jumlah anggota APPI, dirinya mengungkapkan OJK sudah melakukan berbagai himbauan.
APPI : Masih Ada Belasan Multifinance Belum Terdaftar
Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) terus mendorong perusahaan pembiayaan untuk menjadi anggota APPI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Amanda Kusumawardhani
Editor : Rustam Agus
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

10 menit yang lalu
Chengdong Resumes Divestment of BUMI Shares in H2 2025

1 jam yang lalu
Indonesia Faces Uphill Battle in Debt Servicing
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

1 jam yang lalu
Jumlah Pinjol Bakal Rontok Tersengat Aturan Modal dari OJK

16 jam yang lalu
PNM Palembang Dukung Nasabah UMKM Lewat Studi Banding

2 jam yang lalu
LPS Telah Menjamin 71,82 Juta Rekening Bank di Jatim
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
