Bisnis.com,SEMARANG—Bank Indonesia mengingatkan kepada pengusaha baik eksportir maupun importir untuk menggunakan transaksi mata uang rupiah.
Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia Mirza Adiyaswara mengatakan saat ini masih banyak transaksi domestik dilakukan dalam mata uang dolar Amerika Serikar.
"Contohnya, ada perusahaan beli gas dalam transaksi dolar AS, pembelian bahan baku juga," papar Mirza disela sela Forum Ekonomi Jawa Tengah di Semarang, Kamis (4/6/2015).
Dengan kondisi tersebut, kata dia, Bank Indonesia menerbitkan regulasi yang mewajibkan transaksi dalam bentuk rupiah.