Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank ICBC Indonesia tidak lama lagi akan ikut bergabung dalam jaringan ATM Bersama.
Deputy Head of Strategic Management and Transformation Office Bank ICBC Indonesia Surya Wijaya mengatakan langkah yang diambil oleh perseroan ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan bisnis ritel.
"Kami berencana ikut di jaringan ATM Bersama dan juga ATM host dengan induk kami yang berada di Tiongkok," ucapnya di Jakarta, Rabu (16/9/2015).
Surya menuturkan rencana tersebut kemungkinan dapat terealisasi pada kuartal IV tahun ini.
Selain bergabung dengan jaringan ATM Bersama, Surya menyebutkan, Bank ICBC Indonesia juga memiliki produk ritel, yakni kartu kredit yang telah diluncurkan sejak 2010.
Dari data yang dihimpun Bisnis, hingga saat ini tercatat sebanyak 81 bank, baik bank milik pemerintah maupun bank swasta, yang telah tergabung dalam jaringan ATM Bersama.
Adapun kontribusi segmen ritel terhadap total portofolio kredit menurut Surya tidak terlalu besar.
Ini karena penyaluran kredit Bank ICBC Indonesia difokuskan untuk proyek-proyek infrastruktur dan diberikan kepada perusahaan, termasuk badan usaha milik negara (BUMN).
Sedangkan kontribusi segmen ritel terhadap penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), Surya menyebutkan ada sekitar 30% hingga 40% dan sisanya berasal dari segmen komersial.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, sepanjang paruh pertama tahun ini Bank ICBC Indonesia menyalurkan kredit senilai Rp25,11 triliun atau meningkat sebesar 4,75% dibandingkan akhir tahun lalu (year to date) yang senilai Rp23,97 triliun.
Sedangkan penghimpunan DPK terkoreksi sebesar 11,30% dari Rp26,88 triliun per Desember 2014 menjadi Rp23,84 triliun.
"Hingga akhir tahun nanti, kami targetkan loan sekitar Rp28 triliun hingga Rp29 triliun," ucap Surya.