Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I/2020, Bank ICBC Indonesia Cetak Laba Rp83,19 Miliar

Berdasarkan publikasi laporan posisi keuangan tanggal 30 Juni 2020 di Harian Bisnis Indonesia, Rabu (19/8/2020), perseroan membukukan laba bersih tahun berjalan senilai Rp83,19 miliar per 30 Juni 2020, turun 28,44% (yoy).
Suasana kantor cabang bank ICBC Indonesia/indonesia.icbc.com
Suasana kantor cabang bank ICBC Indonesia/indonesia.icbc.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank ICBC Indonesia mampu mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp83,19 miliar pada semester I/2020. Nilai tersebut melampaui perolehan laba bersih sepanjang tahun 2019 senilai Rp79,36 miliar.

Berdasarkan publikasi laporan posisi keuangan tanggal 30 Juni 2020 di Harian Bisnis Indonesia, Rabu (19/8/2020), perseroan membukukan laba bersih tahun berjalan senilai Rp83,19 miliar per 30 Juni 2020. Jika dibandingkan dengan laba bersih per 30 Juni 2019 senilai Rp116,26 miliar, maka perolehan tersebut turun 28,44%.

Pendapatan bunga bersih perseroan tercatat meningkat 5,68% (year on year/yoy) menjadi Rp455,44 miliar pada paruh pertama tahun ini. Namun, beban operasional selain bunga bersih juga ikut meningkat dari Rp159,41 miliar per 30 Juni 2019 menjadi Rp657,21 miliar per 30 Juni 2020.

Dari situ, perseroan membukukan rugi operasional Rp201,78 miliar, dari sebelumnya mencatat laba operasional Rp271,54 miliar. Namun, perseroan mendapat keuntungan penjabaran transaksi valuta asing senilai Rp318,36 miliar.

Dari sisi fungsi intermediasi, perseroan mencatatkan kredit senilai Rp33,45 triliun. Penyaluran kredit pada semester I/2020 turun 10,29% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 senilai Rp37,28 triliun.

Dari sisi penghimpunan dana, Bank ICBC Indonesia mencatat dana pihak ketiga tumbuh 26,70% yoy menjadi Rp35,17 triliun. Pertumbuhan berasal dari jenis tabungan sebanyak 98,33% menjadi Rp2,78 triliun, diikuti jenis giro sebanyak 50,67% menjadi Rp6,45 triliun. Jenis simpanan berjangka juga tumbuh 17,50% menjadi Rp25,94 triliun.

Lebih lanjut, rasio NPL gross dapat ditekan dari 4,30% per 30 Juni 2019 menjadi 1,54% per 30 Juni 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper