Bisnis.com, JAKARTA – PT BII Finance Center optimisitis mampu merealisasikan target kinerja hingga akhir tahun, mengingat potensi peningkatan penjualan pada kuartal IV/2015.
BII Finance Center tahun ini menargetkan penyaluran pembiayaan Rp8,5 triliun-Rp8,9 triliun dengan berfokus pada segmen mobil baru. Presiden Direktur BII Finance Center Alexander mengatakan target itu terbilang konservatif setelah pada tahun lalu membukukan outstanding Rp7,9 triliun.
Selain itu, potensi penjualan otomotif masih cukup besar kendati pertumbuhan ekonomi masih lesu. Oleh karena itu, BII Finance Center tidak akan melakukan revisi target hingga sepanjang 2015 meskipun kondisi ekonomi dinilai kurang kondusif.
“Kami tidak akan koreksi karena targetnya konservatif dibandingkan tahun lalu,” katanya seperti dikutip Bisnis, Jumat (9/10/2015).
BII Finance Center pada pada kuartal III/2015 mampu meningkatkan kinerja pembiayaan hingga 20%. Pada periode yang sama, pertumbuhan new booking mencapai 12%. Perhelatan sejumlah mega pameran otomotif, seperti Tokyo Motor Show dan Indonesia Motor Show, serta Lebaran menjadi pemicu bagi kondisi tersebut.
Padahal, hingga semeter I/2015 BII Finace Center mencatat realisasi pembiayaan senilai Rp4,05 triliun. Nilai outstanding pada periode itu baru mencapai kisaran 48% dari target pembiayaan tahun ini.
Peningkatan pembiayaan, sambung Alexander, akan terjadi pada kuartal IV/2015 sejalan dengan gencarnya agen tunggal pemegang merek (ATPM) melakukan promosi. “Pada kuartal terakhir setiap tahun ATPM akan gencar melakukan pemasaran dan itu akan mendukung bisnis pembiayaan mobil,” ujarnya.
