Bisnis.com, JAKARTA –Mandiri Sekuritas memprediksi Bank Indonesia tetap menahan BI Rate di 7,5% meski tekanan inflasi tahunan kembali turun.
Badan Pusat Statisik (BPS) akan mengumumkan inflasi Oktober 2015 pada 2 November 2015. Aldian Taloputra, ekonom Mandiri Sekuritas, memperkirakan inflasi kemungkinan rendah.
Utamanya, pada harga makanan yang diprediksi melanjutkan tren deflasi karena turunnya harga beberapa makanan utama. Sementara itu, tarif listrik pada September 2015 yang dibayar pada Oktober2015 yang turun 1,5% month-on-month/ mom.
Di sisi lain, inflasi inti diprediksi tetap di bawah 5%. Inflasi headline year-on-year juga berlanjut turun. Berdasarkan estimasi inflasi mom 0,06%, angka year-on-year/ yoy diprediksi berlanjut melunak menjadi 6,4% yoy pada Oktober 2015 dari 6,83% yoy pada bulan sebelumnya. Estimasi ini mempertimbangkan inflasi Oktober 2014 yang mencapai 0,47% mom.
Adapun, inflasi inti tetap flat, yakni 5,08% yoy, yang sebagian disebabkan oleh ekonomi yang lebih stabil dan depresiasi rupiah sejak awal tahun year-to-date.
“Meskipun tekanan inflasi tahunan kembali turun, kami meyakini bank sentral akan tetap menahan BI rate di 7,5% pada rapat dewan gubernur pada 17 November. Sebab, terlalu dini menyimpulkan bahwa rupiah telah memasuki tahap yang stabil,” kata Aldian dalam riset yang diterima Kamis, (29/10/2015).