Bisnis.com, SURABAYA - Uji coba pemanfaatan layanan keuangan nontunai di Pondok Pesantren Al Ittifaq, Bandung, dinilai sangat positif.
Sepyan Uhyandi, Senior Executive Vice President PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI), menyebutkan sepanjang September 2015, nilai transaksi nontunai di Ponpes Al Ittifaq mencapai Rp15,86 juta, yang dilakukan dalam 609 kali transaksi.
BRI mencatat jumlah kartu Brizzi yang terjual di Ponpes yang berlokasi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tersebut adalah sebanyak 500 kartu. Dengan demikian, satu kartu digunakan lebih dari satu kali dalam satu bulan.
“Jumlah transaksi perbulan mencapai 1,2 kali, jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata jumlah transaksi nontunai Brizzi secara nasional yang baru 0,45 kali perbulan,” ujarnya pada Jumat (30/10/2015).
Ponpes Al Ittifaq merupakan salah satu pondok pesantren yang menjadi pilot project pengembangan elektronifikasi layanan keuangan digital yang diinisiasi oleh BI bersama sejumlah bank dan penyedia layanan telekomunikasi.
Selain Al Ittifaq, BI juga memfasilitasi pengembangan elektronifikasi keuangan digital di sejumlah pondok pesantren yakni Ponpes Daarut Tauhid, Ponpes Tebu Ireng, Ponpes Gontor, Ponpes Al Mawaddah, dan Ponpes Darussalam.