Bisnis.com, JAKARTA – PT ACE Life Assurance memperkirakan produk unitlinked masih akan jadi pilihan nasabah pada tahun depan meskipun pasar saham yang menjadi salah satu instrumen investasi bergerak volatile sepanjang tahun ini.
Santoso Halim, Direktur ACE Life mengatakan turunnya harga IHSG saat ini merupakan momen yang tepat bagi nasabah melakukan top up nilai premi guna meningkatkan peluang investasi jangka panjang.
“Memang kebanyakan ditempatkan dalam pasar modal yang saat ini sedang turun, tapi ini opportunity untuk nasabah melakukan top up dan akan tetap prospektif karena bersifat jangka panjang,” katanya, Kamis (26/11/2015).
Berdasarkan laporan keuangan non konsolidasi triwulan III/2015, hasil investasi ACE Life turun 75,4% menjadi Rp30,4 miliar year on year (y-o-y). Premi bruto yang dikumpulkan perseroan juga turun 30,5% y-o-y menjadi Rp450 miliar.
Saat ini, Santoso mengatakan porsi unitlinked perseroan mencapai 90% dari total premi bruto sedangkan 10% lainnya merupakan segmen credit life tradisional. Jalur agensi masih menjadi kontributor terbesar penyumbang premi sekitar 90% sedangkan 10% sisanya dari jalur bancasurance.
Tahun depan, dia optimistis pasar asuransi jiwa akan lebih baik dari tahun ini dengan harapan pertumbuhan perseroan sesuai dengan yang ditargetkan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia mencapai 20-30%.
