Bisnis.com, DENPASAR - Jatah kredit usaha rakyat atau KUR yang disalurkan Bank NTT untuk tahun ini, diperkirakan meningkat menjadi Rp200 miliar dari sebelumnya sekitar Rp127 miliar.
Peningkatan jatah itu diprediksi, karena kinerja Bank NTT yang baik sehingga mendapatkan jatah tambahan dari yang awalnya direncanakan.
Dirut Bank NTT Daniel Tagu Dedo menilai peningkatan penyaluran tersebut sejalan dengan fokus bank milik pemda NTT ini untuk menggarap usaha kecil dan menengah (UKM).
"Penyaluran kredit kami memang fokus ke UKM, sehingga penyaluran KUR ini ikut menunjang," ungkapnya saat ditemui di Seminyak, Senin (1/2/2016).
Rencananya, dari total penyaluran kredit pada tahun ini senilai Rp1,5 triliun, porsi untuk sektor UMKM mencapai Rp800 miliar-Rp900 miliar. Sisanya akan disalurkan ke sektor lain seperti infrastruktur.
Bank NTT merupakan salah satu BPD selain Kalbar yang ditetapkan oleh pemerintah untuk menyalurkan KUR mikro dan kecil. Adapun bunga KUR tahun ini turun menjadi 9% dari sebelumnya 12%, sedangkan pagu penyalurannya maksimal Rp25 juta untuk mikro, dan Rp25 juta-Rp500 juta untuk jenis ritel.