Bisnis.com, JAKARTA—Morgan Stanley, bank investasi yang berbasis di Amerika Serikat, mengestimasi arus dana repatriasi yang masuk dari pelaksanaan pengampunan pajak bisa memperlonggar loan-to-deposit ratio (LDR) perbankan hingga 14%.
Dengan demikian, pelaku perbankan domestik diprediksi kembali memiliki ruang untuk terus menyuntikkan kredit. Namun di sisi lain, Morgan Stanley juga mengingatkan Pemerintah agar bersiap melakukan sterilisasi dampak yang ditimbulkan repatriasi terhadap nilai tukar rupiah.
“Jika berhasil, repatriasi akan mendorong likuiditas perbankan dari posisi saat ini 93% menjadi 79%, berdasarkan aset sebesar Rp740 triliun yang direpatriasi. Hal ini juga mengisyaratkan agar Pemerintah mempertimbangkan sterilisasi,” kata Deyi Tan, ekonom Morgan Stanley melalui risetnya, Jumat (24/6/2016).
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan menilai industri perbankan dan pasar modal telah siap menerima arus dana masuk hasil repatriasi setelah RUU Pengampunan Pajak memasuki babak akhir pembahasan di DPR. Adapun, OJK menyatakan akan melakukan harmonisasi beberapa aturan untuk mengakomodir dana tersebut.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad menuturkan, calon peserta dan publik tidak terlalu khawatir pasar modal akan tergoncang apabila dana hasil repatriasi masuk.
Menurutnya, kapasitas beragam instrumen di pasar modal cukup memadai untuk menampung dana repatriasi, seperti obligasi BUMN, proyek-proyek infrastruktur, Kontrak Investasi Kolektif-Efek Beragun Aset (KIK-EBA) untuk proyek infrastruktur dan instrumen baru untuk proyek baru.
Dia kembali meyakinkan, daya serap pasar modal cukup besar. “Aturannya sudah semua, untuk perbankan dan pasar modal. Semuanya sudah ada, tapi tentu saja akan kami buat lebih rinci sesuai keinginan Presiden,” ujar Muliaman.
Tax Amnesty: LDR Perbankan Bisa Turun 14%
Morgan Stanley, bank investasi yang berbasis di Amerika Serikat, mengestimasi arus dana repatriasi yang masuk dari pelaksanaan pengampunan pajak bisa memperlonggar loan-to-deposit ratio (LDR) perbankan hingga 14%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Arys Aditya
Editor : Rustam Agus
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

2 menit yang lalu
Astra Group Pushes Expansion Across Sectors

32 menit yang lalu
Momentum Startup Healthtech Asia Tenggara, Siap Susul Dominasi Fintech?
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

10 menit yang lalu
Laba Bank Danamon (BDMN) Rp757 Miliar sepanjang Kuartal I/2025

1 jam yang lalu
Asuransi Tokio Marine Bukukan Laba Rp296,67 Miliar pada 2024

18 jam yang lalu
Lewat GIFS 2025, BSI Angkat Relevansi Ekonomi Syariah untuk RI

2 jam yang lalu
Bos BRI Optimistis Perang Dagang Tak Akan Guncang Kinerja

18 jam yang lalu
Tugu Insurance Gelar RUPS Tahunan dan Paparkan Kinerja Cemerlang
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
