Bisnis.com, MANADO—Bank Indonesia perwakilan Manado menyatakan realisasi penukaran uang kecil menjelang Idulfitri di Sulawesi Utara dan Gorontalo bertumbuh 132% atau senilai Rp34,8 miliar.
Peter Jacobs, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara mengatakan pada awalnya hanya ditargetkan sebesar Rp20 miliar untuk Sulut dan Gorontalo, namun permintaan tinggi. Tahun lalu, penukaran uang menjelang Idulfitri 2015 di dua provinsi tersebut hanya senilai Rp15 miliar.
“Peningkatan ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi di Manado dan banyak pendatang yang bekerja di Sulawesi Utara,” tuturnya, Kamis (30/6). Dari Rp34,8 miliar tersebut, penukaran uang di Manado senilai Rp22,34 miliar, di Kabupaten Bolaang Mongondow senilai Rp2,5 miliar, serta Gorontalo senilai Rp10 miliar.
Masa periode penukaran uang ini, berlangsung pada 20 – 30 Juni 2016. Menurutnya, pecahan uang kecil yang disiapkan dari Rp20 ribu hingga paling kecil uang logam. Sementara itu, untuk pecahan yang paling banyak ditukar ialah nominal Rp2.000 dan Rp5.000. “Kalau di Gorontalo antriannya luar biasa, animo masyarakat besar,” katanya.
Walaupun realisasi meningkat jauh dari target penukaran, Bank Indonesia tetap siap memberikan pelayanan untuk penukaran uang. “ketersediaan dana tunai di Khasana BI sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga berapapun permintaan akan disiapkan,”