Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menargetkan 6 juta kartu debet milik nasabahnya beralih menggunakan teknologi chip tahun ini.
Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI Dadang Setiabudi mengatakan, total kartu yang beredar saat ini sebanyak 20 juta. 30% dari total tersebut akan diganti.
"Target tahun ini untuk kartu chipbase sebesar 30%. Dari 20 juta kartu kami targetkan tahun ini 6 juta," katanya kepada Bisnis, Rabu (21/3/2018).
Penggantian tersebut juga merupakan upaya perseroan mencegah kejahatan skimming yang belakangan ini tengah marak terjadi.
Sebelumnya, Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan, pihaknya sudah melakukan langkah preventif dengan memeriksa ATM yang dimilikinya.
ATM yang dimiliki oleh BNI diklaim mempunyai sistem anti fraud, begitu pula dengan mesin electronic data capture (EDC).
BNI juga akan mengganti kartu dengan teknologi berbasis chip. Sebelumnya, kartu-kartu yang diterbitkan perbankan menggunakan teknologi magnetic stripe yang rawan dicuri datanya.
"BNI terus sesuai dengan rencana ingin mengganti kartu baru. Kartu yang hilang diganti chip, juga kartu baru yang diterbitkan," tegasnya.