Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank OCBC NISP Tbk. akan menerbitkan dan menawarkan obligasi berkelanjutan II milik bank tersebut tahap IV/2018 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp2,23 triliun.
Dari keterangan pers diterima Bisnis, Direktur PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Supranoto Prajogo mengatakan bahwa dari penawaran itu masih tersisa jumlah pokok sebesar Rp1,18 triliun yang dijamin nanti secara kesanggupan terbaik.
"Dari penawaran itu seri A punya jumlah pokok sebesar Rp520 miliar, jenis tingkat bunga (tetap) 6%, frekuensi pembayaran per kuartal dengan jatuh tempo 20 April 2019 dan tenor 370 hari kalender," kata Supranoto, Jumat (23/3/2018).
Sementara itu, seri B memiliki jumlah pokok sebesar Rp535 miliar, jenis dan tingkat bunga (tetap) 6,90%, frekuensi pembayaran bunga per kuartal, jatuh tempo 10 April 2021 dengan tenor 3 tahun.
Adapun jadwal aktifitas penawaran umum obligasi berkelanjutan sebagai berikut, a.l;
1. Masa Penawaran Umum pada 4-5 April 2018
2. Penjatahan pada 6 April 2018
3. Pembayaran Investor pada 9 April 2018
4. Distribusi Obligasi Secara Elektronik pada 10 April 2018
5. Pencatatan pada Bursa Efek Indonesia pada 11 April 2018
6. Pembayaran bunga pertama obligasi pada 10 Juli 2018.
Serta, tercantum pula para penjamin pelaksanan emisi obligasi adalah PT Indo Premier Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT OCBC Sekuritas Indonesia, PT RHB Sekuritas Indonesia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
"Bank OCBC NISP Tbk melakukan penawaran umum berkelanjutan melalui obligasi berkelanjutan II dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp8 triliun," ujarnya.