Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Sahabat Sampoerna Tbk mengaku masih akan melihat kondisi likuditas selama sepekan ke depan sebelum memutuskan bakal turut menaikkan suku bunga depositonya atau tidak, menyusul sejumlah perbankan besar sudah mulai menaikkan suku bunga deposito meteka.
Penaikan suku bunga deposito oleh perbankan besar itu dilakukan seiring keluarnya hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) Tambahan, Rabu (30/5/2018 yang memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan 7 days (reverse) repo rate 25 basis poin.
Direktur Keuangan PT Bank Sahabat Sampoerna Hengky Suryasaputra mengatakan bahwa menyikapi hal tersebut pihaknya akan melihat kondisi likuiditas selama sepekan ke depan.
"Kita mesti lihat likuiditas minggu depan sebelum libur panjang. Seharusnya sih tinggal seminggu kemungkinan tidak kita naikan," ujarnya kepada Bisnis, Minggu (3/6/2018).
Namun demikian, pihaknya tetap tidak menutup segala kemungkinan.
"Mesti perhatikan dulu marketnya, semoga Bank Sampoerna tidak perlu naik," ujarnya.
Baca Juga
Pekan lalu, Bank Sampoerna memilih masih memutuskan untuk mempertahankan suku bunga yang ada karena melihat saat ini kondisi likuiditas masih aman.
"Saya melihat likuiditas masih banyak, hanya di lebaran saja masih tight tetapi setelah lebaran mestinya sudah longgar," ujarnya.
Ong Tek Tjan, Direktur Bank Sampoerna menambahkan bahwa pihaknya memang bisa saja mengikuti langkah perbankan besar tersebut untuk sama-sama turut menaikan suku bunga.
Namun demikian, keputusan menaikan suku bunga itu bakal dilakukan dengan melihat kebutuhan perseroan.
"Kita akan mengikuti menaikkan bunga, sesuai kebutuhan. Bunga bank besar masih lebih rendah dari bank kecil," ujarnya singkat.
BI telah mengumumkan BI Rate kembali naik 25 basis poin. Dengan demikian, suku bunga acuan BI kini sebesar 4,75% dari sebelumnya 4,50%.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan keputusan tersebut diambil dengan mempertimbangkan kondisi global seperti membaiknya ekonomi Amerika Serikat yang mendorong kenaikan Fed Fund Rate, defisit fiskal AS dan ketegangan dagang AS dan China.
"BI memutuskan menaikkan suku bunga acuan 7 days reverse repo rate sebesar 25 basis poin. Berlaku mulai besok 31 Mei 2018," katanya.