Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana Simpanan Bank Tumbuh Melambat

Bisnis.com, JAKARTA Berdasarkan data analisis uang beredar yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan per Mei 2018 mencapai 6,07% secara year on year. Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, pertumbuhan DPK bank menurun hampir separuhnya. Per Mei 2017 pertumbuhan DPK mencapai 11,2% (yoy).

Bisnis.com, JAKARTA — Berdasarkan data analisis uang beredar yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan per Mei 2018 mencapai 6,07% secara year on year. Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, pertumbuhan DPK bank menurun hampir separuhnya. Per Mei 2017 pertumbuhan DPK mencapai 11,2% (yoy).

Direktur Group Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Doddy Ariefianto mengatakan, perlambatan pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan merupakan dampak dari siklus musiman setiap tahun.

“Nilai simpanan di perbankan setiap menjelang Lebaran cenderung menurun karena banyak nasabah korporasi menarik dana untuk membayar tunjangan hari raya. [Nasabah korporasi] juga biasanya menarik dana dalam jumlah cukup besar untuk membayar supplier,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (10/7/2018).

Namun demikian, Doddy menegaskan bahwa kondisi likuiditas bank tetap aman sekalipun pertumbuhan DPK melambat. Pasalnya, posisi rasio penyaluran kredit terhadap dana pendanaan atau loan to deposit ratio (LDR) masih mencerminkan fungsi intermediasi bank berjalan baik dan tidak ada pengetatan likuiditas secara berlebihan.

Oleh karena itu, lanjutnya, persaingan dalam memperebutkan likuiditas pun dinilai masih dalam batas wajar. “Suku bunga kebijakan BI belum diikuti oleh bunga simpanan. 

Biasanya ada waktu jeda sampai dengan 3 bulan untuk ditransmisikan ke suku bunga simpanan," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper