Bisnis.com, MEDAN — PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) menggenjot penyaluran kredit untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Direktur Utama Bank Sumut Eddie Rizliyanto mengatakan porsi kredit UMKM sudah melebihi porsi yang ditugaskan pemerintah yakni sebesar 20% pada 2018. “Porsi UMKM kami sudah di atas kewajiban 20%,” katanya kepada Bisnis, Selasa (17/7/2018).
Sementara itu, Bank Sumut merevisi target pertumbuhan kredit secara keseluruhan dari semula 10% menjadi 7% per akhir 2018.
Revisi rencana bisnis pada pertengahan tahun tersebut sejalan dengan realisasi pertumbuhan penyerapan kredit yang belum terlalu signifikan dalam enam bulan pertama 2018. “Permintaan kredit masih relatif rendah,” paparnya.
Bank Sumut mencatatkan penyaluran kredit sejumlah Rp18,45 triliun per akhir Mei 2018, tumbuh tipis 4,83% dari realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp17,60 triliun.
Sementara itu, total dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun Bank Sumut tumbuh 9,27% dari Rp25,58 triliun menjadi Rp27,95 triliun.
Selain revisi target kredit, Bank Sumut juga merevisi target pertumbuhan laba sampai akhir tahun. “Target laba bersih menjadi Rp635 miliar net profit, turun dari sebelumnya Rp659 miliar sebelum revisi,” ungkapnya.
Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 17/12/PBI/2015 tentang pembiayaan ke sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mewajibkan penyaluran kredit sebesar 20% dari total plafon kredit perbankan pada tahun ini.