Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim) membukukan laba bersih senilai Rp758 miliar pada semester I/2018. Angka tersebut tumbuh 5,01% secara year on year (yoy).
Direktur Utama Bank Jatim R. Soeroso mengatakan, perolehan laba tersebut ditopang oleh pertumbuhan kredit yang pada semester I/2018 mencapai 5,34% (yoy) atau senilai Rp32,19 triliun.
"Kredit sektor konsumsi menjadi penyumbang tertinggi. Pertumbuhannya sebesar 8,26% (yoy) atau senilai Rp22,32 triliun," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (19/7/2018).
Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) Bank Jatim per semester I/2018 mencatatkan pertumbuhan 17,35% (yoy) yaitu senilai Rp49,52 triliun. Pertumbuhan DPK didominasi oleh giro senilai Rp19,67 triliun atau tumbuh 25,85% (yoy).
"Pertumbuhan giro tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada Bank Jatim terus meningkat," imbuhnya.
Dengan demikian, rasio dana murah dari produk giro dan tabungan (current account saving account/CASA) perseroan mencapai 70,47%.
Baca Juga
Rasio keuangan lain juga menunjukkan tren positif, antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 21,8%, Net Interest Margin (NIM) sebesar 6,41%, dan Return on Asset (ROA) 3,67%. Dari sisi Biaya Operasional dibandingkan Pendapatan Operasional (BOPO) terjadi efisiensi dari 62,6% menjadi 61,40%.