Bisnis.com, JAKARTA— Unit Usaha Syariah PT CIMB Niaga Tbk. (CIMB Niaga Syariah) mencatatkan kinerja sepanjang semester I/2018 yang sangat positif terutama dari pembiayaan dan pengumpulan dana pihak ketiga.
Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan mengatakan bisnis syariah terus meraih hasil yang positif dengan kontribusi sebesar 11,4% terhadap total pembiayaan CIMB Niaga, meningkat dari 7,5% pada tahun sebelumnya. Adapun kinerja pengumpulan dana pihak ketiga mencatatkan pangsa 10,4% terhadap total simpanan, meningkat dari 7,1% pada tahun sebelumnya.
Total pembiayaan Unit Usaha Syariah CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) mencapai Rp21,3 triliun atau naik 56,4% yoy.
Sementara itu, CIMB Niaga Syariah juga mengumpulkan dana pihak ketiga sebesar Rp19,7 triliun atau melesat 59,6% yoy per 30 Juni 2018.
Sebelumnya CIMB Niaga Syariah mencatatkan jumlah rekening tabungan haji dan umrah telah mencapai sekitar 75.000 akun.
Direktur Perbankan Syariah CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara mengatakan, tabungan haji dan umrah yang ditawarkan melalui produk tabungan Pahala Haji tersebut telah menghimpun dana senilai sekitar Rp2 triliun.
“Diharapkan tahun ini ada tambahan sekitar 50.000 pendaftar haji yang tentunya akan menambah penghimpunan dana,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (6/8/2018).
Adapun posisi Capital Adequacy Ratio (CAR) CIMB Niaga tercatat sebesar 18,57% per 30 Juni 2018, meningkat 14 bps yoy.
Secara konsolidasi, PT Bank CIMB Niaga Tbk. mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp1,8 triliun per semester I/2018, atau naik 28,1% year-on-year, yang ditopang lonjakan pendapatan nonbunga dan penurunan pencadangan.
“Ke depan, kami akan terus mengoptimalkan CASA melalui digitalisasi Perbankan Konsumer dan UKM, serta memperkuat proposisi bisnis Syariah dan penawaran produk Syariah,” tutur Tigor dalam keterangan tertulis hari ini, Selasa (14/4/2018).
Salah satu bank swasta terbesar dengan kode saham BNGA ini mencatatkan earnings per share Rp70,54.
Pertumbuhan laba bersih sebesar 28,1% tersebut didukung oleh pendapatan nonbunga atau non-interest income sebesar 32,6% menjadi Rp1,9 triliun serta penurunan pada biaya pencadangan sebesar 27,1% yoy. Rasio Loan Loss Coverage CIMB Niaga berada di level yang aman sebesar 106,83%.