Bisnis.com, JAKARTA — Setelah resmi menerima pemegang saham baru yakni KB Kookmin Bank, PT Bank Bukopin Tbk. mulai menyusun strategi baru untuk mengembangkan bisnis melalui sinergi dengan investor asal Korea Selatan tersebut.
Direktur Utama Bank Bukopin Eko Rachmansyah Gindo mengatakan, tim dari Bank Bukopin telah bertemu dengan KB Financial Group di Korea Selatan untuk membahas rencana bisnis di masa mendatang. KB Financial Group merupakan induk dari KB Kookmin Bank yang membeli 22% saham Bank Bukopin melalui skema Penawaran Umum Terbatas IV tahun 2018.
Menurut Eko, KB Kookmin Bank mempunyai basis kekuatan pada sejumlah produk, layanan, dan infrastruktur. “Keunggulan tersebut akan menjadi basis kerja sama dalam pengembangan sinergi bisnis perseroan dalam empat bidang strategis,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (4/9/2018).
Adapun, empat bidang strategis tersebut meliputi pengembangan sistem untuk produk dan layanan kredit konsumer dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), perbankan digital dan teknologi informasi, bisnis perbankan internasional, serta manajemen risiko.
Sebagai bank terbesar di Korea Selatan, lanjutnya, per Juni 2018 KB Kookmin Bank memiliki aset sebanyak KRW349 triliun atau setara dengan Rp4.537 triliun. Adapun, jumlah nasabahnya tercatat sebanyak 32 juta. KB Kookmin Bank juga merupakan bank dengan rasio NIM dan ROE tertinggi di negara tersebut.
Dia menjelaskan fokus utama dari sinergi di bidang ini di antaranya adalah untuk memacu pertumbuhan pembiayaan perumahan, kendaraan bermotor, dan UMKM. “Dengan model bisnis yang lebih cepat dan efisien, kami yakin Bank Bukopin akan dapat lebih berpotensi memacu pertumbuhan pada bisnis konsumer dan UMKM,” ujarnya.