Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. meyakini bahwa pangsa pasar kredit pemilikan rumah untuk generasi milenial berpotensi tumbuh besar. Oleh karena itu, perseroan menyiapkan produk KPR yang secara khusus menyasar nasabah milenial.
Executive Vice President Consumer Loans Bank Mandiri Ignatius Susatyo Wijoyo mengatakan, produk tersebut saat ini masih diuji coba secara internal dan akan segera diperkenalkan kepada publik. "Sesuai dengan hasil focus group discussion yang kami lakukan dengan para milenial, produk ini menawarkan kredit dengan limit yang lebih besar, cicilan rendah dan uang muka minimal," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (4/9/2018).
Susatyo mengatakan, pihaknya melihat potensi pertumbuhan KPR khususnya pada nasabah payroll Bank Mandiri yang termasuk sebagai generasi milenial cukup besar. Apalagi dengan adanya kebijakan relaksasi loan to value untuk KPR yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia terkait keringanan kebebasan bank untuk menentukan sendiri besaran uang muka dinilai dapat meningkatkan realisasi pembiayaan kebutuhan hunian.
Baca Juga
Produk ini juga memungkinkan limit kredit yang diambil oleh debitur disesuaikan dengan perkiraan kenaikan gaji selama dua tahun ke depan sehingga angsuran tahun berikutnya mengikuti pertumbuhan pendapatan. "Demikian juga untuk tenor, semakin muda usia debitur maka semakin panjang tenornya," tambahnya.
Bank Mandiri menargetkan KPR dapat tumbuh dua digit sepanjang 2018 dari pencapaian pada tahun lalu sebesar Rp39,7 triliun. Untuk mencapai target tersebut bank pelat merah ini akan fokus di primary market dengan mengoptimalkan kelebihan perseroan dari segi koneksi terhadap klien korporasi yang merupakan nasabah payroll Bank Mandiri.