Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Bank Sulselbar) berencana meluncurkan fitur quick response code atau QR code dalam fasilitas mobile banking.
Kepala Departemen IT Bank Sulselbar Muhammad Iqbal mengatakan bahwa fitur QR code yang memudahkan transaksi nontunai tersebut merupakan hasil kerja sama co-branding dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Iqbal mengemukakan bahwa Bank Sulselbar sudah mendapatkan izin dari regulator untuk menggunakan QR code sebagai issuer. Di sisi lain, izin sebagai acquirer akan diberikan setelah perseroan melakukan piloting QR code hingga 2021.
"Jadi supaya secara historikal kami sudah [tercatat] masuk ke area electronic money," ucapnya kepada Bisnis, Rabu (16/1/2019).
Peluncuran fitur baru dalam layanan yang memfasilitasi transaksi nontunai tersebut diharapkan dapat meningkatkan transaksi sehingga berdampak pada peningkatan pendapatan berbasis komisi atau fee based income (FBI).
Sepanjang 2018, Bank Sulselbar mencatatkan pertumbuhan pendapatan komisi dari produk digital sebesar 125%. Pada tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan komisi dapat meningkat di atas 100%.
Direktur Umum Bank Sulselbar Irmayanti Sulthan mengatakan pertumbuhan FBI dari produk digital tersebut didorong oleh peningkatan pengelolaan rekening dan transaksi melalui mobile banking pperseroan. Sementara itu, lanjutnya, perseroan sedang membahs target pertumbuhan FBI dari produk digital untuk tahun ini.
Irmayanti menambahkan pada tahun ini perseroan akan fokus melakukan sosialisasi dan edukasi tentang produk digital kepada nasabah, khususnya yang berada di daerah pelosok. Selain itu, imbuhnya, perseroan juga akan mendorong transaksi melalui mobile banking untuk kebutuhan sehari-hari seperti membayar tagihan listrik, air, dan pajak kendaraan bermotor.