Bisnis.com, JAKARTA — Tak mau ketinggalan dengan rencana akuisisi yang dilakukan bank besar saat ini, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. diam-diam telah menyiapkan anggaran hingga Rp4 triliun untuk melakukan aksi korporasi serupa. Kali ini, BNI mengincar satu perusahaan asuransi kerugian dan bank kecil.
Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Herry Sidharta mengatakan anggaran yang disiapkan tersebut di luar dari belanja modal yang disiapkan perseroan tahun ini. Rencana ini pun menurutnya sudah bergulir beberapa waktu terakhir ini.
Pasalnya, untuk perusahaan asuransi, ada tiga nama yang sudah di kantongi. Selanjutnya, perseroan masih akan mematangkan untuk yang pasti dipilih sebagai anak usaha.
"Kami sudah siapkan Rp3 triliun - Rp4 triliun, itu dana sendiri kalau kurang ya nanti tinggal cari pendanaan eksternal. Kami juga sudah bidik tiga perusahaan asuransi kerugian, tinggal pilih. Semua tinggal negosiasi kami inginkan selesai tahun ini," katanya seusai paparan kinerja 2018, Rabu (23/1/2019).
Herry melanjutkan untuk bank yang akan diakuisisi, saat ini BNI sudah melakukan pembicaraan dengan dua bank. Keduanya berasal dari kategori Bank Umum Kegiatan Usaha atau BUKU II dan BUKU III.
Menurut Herry, ke depannya, bank yang akan diakuisisi akan diarahkan menjadi bank digital perseroan. BNI juga tidak memungkiri akan kembali melakukan akuisisi perusahaan tekfin jika diperlukan untuk memperkuat peran bank digital nantinya.
Sementara itu, Herry memastikan tahun ini perseroan memiliki belanja modal sebesar Rp1,6 triliun yang kebanyakan akan dialokasi untuk pengembangan teknologi.
"Sebagai perusahaan yang profitable masih banyak jalan yang bisa kami lakukan. BNI akan terus pelajari untuk melengkapi perannya sebagai lembaga keuangan," ujar Herry.
BNI Siapkan Rp4 Triliun Untuk Akuisisi Asuransi & Bank Kecil
Bank Negara Indonesia (BBNI) diam-diam telah menyiapkan anggaran hingga Rp4 triliun untuk melakukan aksi korporasi serupa. Kali ini, BNI mengincar satu perusahaan asuransi kerugian dan bank kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ipak Ayu H Nurcaya
Editor : Fajar Sidik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

52 menit yang lalu
Persaingan Bisnis, Manajer Investasi Mulai Ajukan Izin Dirikan DPLK

11 jam yang lalu
Dapen dan Asuransi Terkena Efek Rambatan Prospek Lesu Ekonomi RI

23 jam yang lalu
Suku Bunga Acuan RI Vs Asean, Kamboja Paling Rendah

1 hari yang lalu
Jasindo Catat Pendapatan Premi Rp4,02 Triliun pada 2024
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
