Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. berharap agar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersikap adil dalam memperlakukan bank kecil terkait dengan dorongan konsolodasi perbankan.
Direktur Konsumer Bank Woori Saudara M. Tri Budiono menyatakan setuju dengan dorongan otoritas agar bank-bank kecil melakukan konsolidasi. Namun demikian Tri menganggap dorongan tersebut harus dibarengi dengan perlakuan yang setara antara bank besar dan bank kecil.
“OJK diharapkan menjadi wasit yang adil atas konsolidasi bank kecil ke bank besar,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (19/2/2019).
Dalam era konsolidasi perbankan, lanjutnya, pemilik bank kecil terkadang memberikan penawaran di atas anggaran konsolidasi bank-bank besar. Tri memandang hal tersebut terjadi karena pemilik bank kecil menganggap nilai yang ditawarkan bank besar hanya akan menguntungkan pertumbuhan bisnis bank besar alih-alih meningkatkan kinerja bank kecil yang terkonsolidasi.
Sebagai bank yang masuk dalam kelompok Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) III, Bank Woori Saudara memilih untuk tidak melakukan konslidasi karena telah memiliki dukungan modal yang kuat.
Sampai saat ini, rasio kecukupan modal atau capital adequecy ratio (CAR) Bank Woori Saudara berada di level sekitar 24%. Perseroan juga telah menargetkan dapat naik kelas ke kelompok bank BUKU III dengan modal inti minimal Rp5 triliun pada tahun depan secara organik.